Laporkan Masalah

Karnivalisasi dalam Cerita Kappa dan Hubungannya dengan Kritik Akutagawa Ryunosuke Terhadap Kondisi Jepang Era Meiji-Taisho: Analisis Menggunakan Teori Carnivalesque Mikhail Bakhtin

YULIA MUSTIKA SARI, Robi Wibowo, S.S., M.A.

2022 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Penelitian ini menganalisis mengenai cerita Kappa yang merupakan karya terakhir yang ditulis oleh sastrawan Jepang, Akutagawa Ryunosuke sebelum ia mengakhiri hidupnya. Analisis cerita ini menggunakan teori Carnivalesque Mikhail Bakhtin. Kappa menceritakan mengenai pengalaman tokoh "aku" saat berada di negeri kappa. Melalui cerita ini, banyak sindiran dan kritik yang disampaikan oleh Akutagawa mengenai kondisi Jepang di masa hidupnya. Karnival merupakan sebuah perayaan yang di dalamnya nilai-nilai budaya umum yang berlaku di masyarakat dikesampingkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur karnival yang ada dalam cerita, serta bagaimana realitas tersebut disampaikan oleh Akutagawa secara terbalik dengan cara satir dan kritik. Untuk mengetahui unsur-unsur karnival dalam cerita serta kritik dan sindiran Akutagawa terhadap Jepang, penulis menggunakan teori Carnivalesque Mikhail Bahktin. Dengan teori tersebut penulis menganalisis fakta yang terjadi di masa Meiji-Taisho kemudian membandingkannya dengan cerita Kappa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam cerita kappa terdapat unsur-unsur karnival dan cerita ini juga merupakan penyampaian kritik dan sindiran Akutagawa terhadap Jepang pada Meiji-Taisho dengan menggunakan logika terbalik. Unsur karnival yang terdapat dalam cerita ini berupa imaji tubuh, bahasa profan, dan lelucon. Kritik-kritik yang disampaikan oleh Akutagawa berupa kritik sosial, ekonomi, kesetaraan gender dan sistem keluarga di Jepang.

This study analyzes the Kappa story, the last work written by a Japanese writer, Akutagawa Ryunosuke before he ended his life. The analysis of this story using Mikhail Bakhtin's Carnivalesque theory. Kappa tells about the experience of the character "aku" when he was in the kappaland. Through this story, many satires and critics are told by Akutagawa about the condition of Japan in his lifetime. Carnival is a celebration in which the prevailing cultural values of society are set aside. The purpose of this research is to find out the carnival elements in the story and how Akutagawa conveys the reality in reverse through satire and critics. The author uses Mikhail Bakhtin's Carnivalesque theory to find out the carnival elements in the story, as well as Akutagawa's critics and satire on Japan. Using this theory, the author analyzes the facts that occurred during the Meiji-Taisho period and then compared them with the Kappa story. The result of this study shows that in the kappa story, there are carnival elements. This story also contains critics and satire against Japan in the Meiji-Taisho period that Akutagawa is told by using the logic of inside-out. The carnival elements contained in this story are body images, profane language, and jokes. Akutagawa told the critics about social, economic, gender equality and the family system in Japan.

Kata Kunci : kappa, karnival, carnivalesque, kritik

  1. S1-2022-399756-abstract.pdf  
  2. S1-2022-399756-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-399756-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-399756-title.pdf