Gejolak Batin Tokoh Utama Dalam Novel Fi Qalbi Unsa Ibriyyah Karya Khaulah Hamdi: Pendekatan Psikologi Sastra
RIA ANGGRAINI, Hamdan, S.S., M.A.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA ARABPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur intrinsik yang berupa karakter tokoh utama serta alur yang terdapat dalam novel Fi Qalbi Unsa Ibriyyah dan menjabarkan gejolak batin yang terjadi pada tokoh utama tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural dan teori psikologi sastra. Pada teori psikologi sastra digunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud yang berupa struktur kepribadian dan mekanisme pertahanan sebagai ilmu bantu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis struktural dan analisis psikologi sastra. Melalui analisis struktural, dapat diketahui bahwa tokoh utama dalam novel Fi Qalbi Unsa Ibriyyah adalah Nada. Nada adalah seorang pemudi Yahudi yang berumur 18 tahun. Dia yang berasal dari keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda-beda, mulai mengalami keraguan pada agamanya saat dia melihat perbuatan tentara Zionis Israel yang ingin merebut tanah Lebanon. Kebimbangannya terus bertambah ketika dia dihadapkan dengan seorang pemuda muslim yang menarik hatinya. Adapun alur yang terdapat dalam novel tersebut adalah alur maju atau alur lurus. Pada analisis psikologi sastra terhadap tokoh utama tersebut dapat diketahui bahwa gejolak batin tokoh utama difokuskan dalam hal keyakinan yang terbagi atas lima peristiwa. Adapun dalam menyelesaikan peristiwa-peristiwa tersebut, Nada dapat menyelesaikan gejolak batinnya dengan cara yang berbeda-beda, seperti pada peristiwa (1), (2) dan (4). Pada peristiwa tersebut, Nada lebih dominan memilih superego dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada dirinya. Sedangkan pada peristiwa (3) dan (5), Nada lebih dominan mengikuti impuls id. Beberapa mekanisme pertahanan ego yang digunakan dalam analisis novel tersebut adalah represi (repression), agresi secara langsung (direct aggressive), proyeksi, pengalihan (displacement), identifikasi (identification) dan rasionalisasi.
This research aims to know intrinsict element which form the main character and the plot in the novel Fi Qalbi Unsa Ibriyyah and to explain inner turmoil of the main character. The theory used in this research is structural and psychology of literature theory. The psychology of literature theory use the psychoanalysis theory of Sigmund Freud which personality structure and defense mechanisms as an auxiliary science. The methodology used in this research is structural research and psychology of literature method. Through structural analysis, it is known that the main character of this novel is Nada. She was a young Jew who was 18 years old. She who comes from a family with a different background of religion, began having doubts on her religion when she saw the action of Israel Zionist soldiers who wanted to reclaim the land of Lebanon. Her worry continued to grow when she met a young Muslim who attracted her. The plot in this novel uses the progressive plot or straight plot. The analysis of psychology of literature to the main character known that inner turmoil of the main character focuses on terms of belief which are divided into five events. While in resolving these events, Nada can resolve her inner turmoil in different ways, as in events (1), (2) and (4). At those events, Nada more dominantly chose superego in solving the problems that happen to her. While in events (3) and (5), Nada more dominantly followed impulse of id. Some defense mechanisms of ego that is used to analyze the novel are repression, direct aggressive, projection, displacement, identification dan rationalization.
Kata Kunci : Unsa Ibriyyah, gejolak, keyakinan, pertahanan