"Aku, Pembunuh Munir" Karya Seno Gumira Ajidarma: Kajian Semiotika Roland Barthes

HABSARI, Drs. Heru Marwata, M.Hum

2015 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Penelitian berjudul "Aku, Pembunuh Munir Karya Seno Gumira Ajidarma: Kajian Semiotika Roland Barthes" ini dilatarbelakangi adanya data-data jurnalistik dan angka-angka ilmiah yang bersifat reportase serta penunjukan detail-detail peristiwa dalam teks. Detail-detail yang disajikan melalui monolog tokoh Aku dalam teks cerpen ini menunjukkan adanya pembunuhan terencana terhadap tokoh Munir sebagai bentuk strategi dalam menghadapi ancaman. Bentuk reportase dalam teks cerpen yang dirujuk dari teks jurnalisme dimunculkan sebagai kode dalam teks. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna yang berangkat dari kode referensial dalam S/Z terhadap cerpen dengan langkah penjabaran leksia dan relasi lima kode Barthes. Pertama, teks ini memiliki fakta tekstual berupa makna-makna tersembunyi. Kedua, hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh Munir merujuk pada nama tokoh aktivis tempat teks ini ditulis, yakni Munir Said Thalib. Sementara tokoh Aku merujuk pada seorang aktor intelektual di balik kasus pembunuhan terhadap Munir, yang hingga saat ini belum ditemukan. Tokoh Aku terindikasi sebagai seseorang yang memiliki kekuasaan dan merupakan tokoh yang kebal hukum. Ketiga, kode referensial dominan muncul di dalam teks, hal ini berkaitan dengan pola reportase atas kasus pembunuhan tokoh aktivis, Munir. Keempat, pemindahan secara sama persis pengetahuan dari teks jurnalisme ke dalam teks karya sastra menunjukkan perkembangan dalam kesusastraan Indonesia, yakni kenyataan bahwa kondisi jurnalisme mempengaruhi karakteristik karya sastra yang muncul pada masanya. Kelima, melalui teks ini, karya sastra kembali muncul sebagai cerminan masyarakat. Dalam hal ini, SGA mengupayakan menolak lupa atas belum ditemukannya aktor intelektual dalam kasus pembunuhan terhadap Munir. Kata kunci: Munir, politik, referensial, jurnalistik, pembunuhan.

This study entitled "Aku, Pembunuh Munir Short Story By Seno Gumira Ajidarma: A Study of Roland Barthes's Semiotics" motivated by the existence of journalistic facts and figures reportage scientific nature and designation details of the events in the text. Details which are presented through monologues Aku figures in the text of this short story showed a premeditated murder of Munir as a form of strategy in the face of threats. Reportage in the form of short stories referenced text of journalism texts emerged as the code in the text. This study aims to describe the meaning which departs from the referential code in S/Z on a short story by elaboration relationships of Barthes's code. First, this short story has the textual fact hidden meaning. Second, the results of the analysis showed that Munir refers to the name of activist leaders where this literary work have written, namely Munir Said Thalib. Aku refers to an intellectual actor behind the murder of Munir, who has not been found until now. Aku indicated as someone who has a great power and a figure that is above the law. Third, dominant referential code appears in the text, this is related to the pattern of reporting the murder of activist leaders, Munir. Fourth, displacement exact knowledge of journalism text into the text of the literature shows the development of Indonesian literature, the fact that the condition affects the characteristics of literary journalism that appears in the time. Fifth, by this text, literary re-emerged as a reflection of society. In this case, SGA seeks to refuse to forget the intellectual actor in the murder case of Munir were not yet found until this time. Keywords: Munir, politics, referential, journalism, murder.

Kata Kunci : Munir, politik, referensial, jurnalistik, pembunuhan