Strategi Pemasaran Digital Untuk Pengembangan Pariwisata Pasar Papringan di Kabupaten Temanggung Dalam Menghadapi Era 5.0
Fahmi Anwar Yahya, Mohamad Rachmadian Narotama, S.T., M.Sc., Ph.D.
2025 | Skripsi | PARIWISATA
Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran digital dalam meningkatkan daya
tarik Pasar Papringan di Kabupaten Temanggung dalam menghadapi era pariwisata
5.0. Penelitian ini menggunakan metode deduktif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap
pengelola, pelaku usaha, serta pengunjung. Teori yang digunakan mengacu pada
Kerangka Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Technology Acceptance Model (TAM),
dan konsep Pemasaran Digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi
pemasaran digital di Pasar Papringan masih berada pada tahap awal dan bersifat
organik. Media sosial, khususnya Instagram, menjadi saluran utama dalam
promosi, dengan mengandalkan konten visual estetik dan narasi autentik yang
dibuat oleh komunitas maupun pengunjung. Meskipun strategi ini berhasil
membangun daya tarik emosional dan meningkatkan interaksi digital, perencanaan
konten belum dilakukan secara sistematis, dan kapasitas SDM dalam pengelolaan
digital masih terbatas. Penelitian ini menyoroti pentingnya keterlibatan aktif komunitas lokal dalam
pembuatan konten, serta aspek keberlanjutan melalui kampanye digital ramah
lingkungan, edukasi wisatawan, dan penguatan keterkaitan antara wisata dan
pertanian organik. Strategi pemasaran digital yang menggabungkan teknologi
terbukti efektif dalam menarik minat wisatawan dan memperkuat citra destinasi,
namun masih membutuhkan penguatan melalui pelatihan digital, pembentukan tim
konten, dan optimalisasi teknologi seperti analitik data. Dengan demikian,
pemasaran digital berbasis nilai kemanusiaan dan keberlanjutan memiliki peran
strategis dalam mendukung pengembangan destinasi wisata berbasis komunitas,
meningkatkan daya saing, serta memperkuat ekonomi lokal di era digital.
This research aims
to analyse digital marketing strategies in enhancing the attractiveness of
Pasar Papringan in Temanggung Regency within the framework of Tourism 5.0. A
qualitative deductive approach was employed, utilising data collection methods
including interviews, observations, and documentation involving market
managers, local entrepreneurs, and visitors. The theoretical foundation is
based on the Sustainable Tourism Development Framework, the Technology
Acceptance Model (TAM), and digital marketing theory. The findings reveal that
digital marketing practices at Pasar Papringan remain at an early and
organically developed stage. Social media—particularly Instagram—serves as the
primary promotional platform, relying on aesthetically engaging visual content
and authentic narratives generated by both the community and visitors. While
this approach has been effective in building emotional engagement and enhancing
online interaction, systematic content planning is lacking, and the digital
literacy of human resources remains limited. This study emphasises the critical
role of active community involvement in content creation, alongside the
incorporation of sustainability principles through environmentally conscious
digital campaigns, tourist education, and the integration of tourism with
organic agriculture. Technology-driven digital marketing strategies have shown
potential in increasing tourist interest and reinforcing the destination’s
image. However, further strategic development is required, including capacity-building
through digital training, the establishment of a content development team, and
optimisation of digital tools such as data analytics. In conclusion, human
value-driven and sustainability-oriented digital marketing holds strategic
significance in fostering community-based tourism development, enhancing
competitiveness, and contributing to the resilience of the local economy in the
digital era.
Kata Kunci : strategi pemasaran digital, Pasar Papringan, pariwisata era 5.0, promosi berbasis teknologi, pengembangan destinasi