Komunikasi Interpersonal: Upaya Adaptasi Pekerja Migran Indonesia terhadap Budaya Perusahaan di Jepang

PETRA THEDA PRYANKA, Dr. Robi Wibowo, S.S., M.A.

2024 | Skripsi | SASTRA JEPANG

Saat ini, Jepang mengalami masalah kekurangan tenaga kerja karena krisis demografi sehingga memutuskan untuk mencari tenaga kerja asing, salah satunya adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di perusahaan Jepang mengalami gegar budaya (culture shock) karena perbedaan budaya sehingga memerlukan adaptasi sebagai cara untuk mengatasi gegar budaya, salah satunya dengan melakukan komunikasi interpersonal. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adaptasi yang dilakukan oleh PMI berkaitan dengan komunikasi interpersonal dalam upaya menyesuaikan diri dengan budaya kerja di Jepang. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data diperoleh melalui wawancara secara langsung dan wawancara digital dengan empat informan yang memiliki pengalaman bekerja di Jepang sebagai PMI yang magang di Jepang. Data dianalisis menggunakan teori Adaptasi Interaksi milik Judee K. Burgoon.

Berdasarkan hasil penelitian, para informan melakukan adaptasi sesuai dengan konsep dasar adaptasi interaksi dalam melakukan komunikasi interpersonal saat bekerja di perusahaan Jepang sebagai upaya mengatasi gegar budaya yang dialami. Bentuk adaptasi interaksi yang dilakukan oleh para informan dalam upaya beradaptasi melalui: penggunaan sikap ojigi, penyesuaian dengan budaya kerja di perusahaan Jepang, kesadaran diri untuk melakukan adaptasi terhadap lingkungan kerja, dan sikap saling memahami dari orang-orang di perusahaan yang membantu para informan untuk dapat beradaptasi dengan baik. Dengan demikian penelitian ini telah menguatkan teori Adaptasi Interaksi milik Burgoon bahwa peran komunikasi interpersonal menjadi hal penting dalam pelaksanaan kerja di perusahaan Jepang bagi para informan agar dapat bekerja secara efektif dan menyatu dengan budaya kerja pada perusahaan Jepang.

Currently, Japan is experiencing a shortage of labor due to the demographic crisis, so it decided to look for foreign workers, one of which is Indonesian Migrant Workers (PMI). Indonesian Migrant workers who work in Japanese companies experience culture shock due to cultural differences so they need adaptation as a way to overcome culture shock, one of which is by conducting interpersonal communication. 

The purpose of this study is to find out whether the adaptation made by migrant workers is related to interpersonal communication as an effort to adapt to the work culture in Japan. This research method is qualitative descriptive with data obtained through direct interviews and digital interviews with four informants who have work experience in intership program in Japan. The data was analyzed using Judee K. Burgoon's Interaction Adaptation Theory.

Based on the results of the research, the informants adapted in accordance with the basic concept of interaction adaptation in conducting interpersonal communication while working in Japanese companies as an effort to overcome the culture shock experienced. The form of interaction adaptation is carried out through: the use of Japanese bowing (ojigi), adjustment to the work culture in Japanese companies, self-awareness to adapt to the work environment, and mutual understanding from people in the company that help the informants to be able to adapt well. Thus, this study has strengthened Burgoon's theory of Interaction Adaptation that the role of interpersonal communication is important in the implementation of work in Japanese companies for informants in order to work effectively and integrate with the work culture in Japanese companies.

Kata Kunci : komunikasi interpersonal, adaptasi interaksi, Pekerja Migran Indonesia (PMI)