Laporkan Masalah

Lagu "Aikoku Koushinkyoku" sebagai Media Propaganda pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia, 1942-1945

AURELLIA KANZA NABILA, Dr. Sri Pangastoeti, M.Hum.

2024 | Skripsi | SASTRA JEPANG

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana lagu "Aikoku Koushinkyoku" digunakan sebagai media propaganda pada masa pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945. Ruang lingkup temporal penelitian ini dibatasi mulai tahun 1942 hingga tahun 1945. Sementara itu, ruang lingkup spasial hanya difokuskan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Pengumpulan sumber dilakukan dengan studi literatur dan wawancara. Beberapa rujukan sumber di antaranya buku, jurnal, website yang berasal dari perorangan maupun instansi resmi, karya akhir mahasiswa yang memiliki relevansi terhadap penelitian ini, dan wawancara.

    Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa lagu digunakan sebagai media propaganda oleh Jepang karena dianggap memiliki dampak yang lebih efektif untuk mempengaruhi masyarakat Indonesia daripada media tulisan. Hal tersebut disebabkan karena masih banyaknya masyarakat Indonesia yang mengalami buta huruf. Selain itu, lagu juga dapat lebih menjangkau ke berbagai kalangan. Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Jepang di negaranya sendiri. Salah satu lagu yang digunakan Jepang sebagai media propaganda pada masa pendudukan Jepang di Indonesia adalah lagu yang berjudul "Aikoku Koushinkyoku". Lagu ini disebarkan melalui berbagai cara di antaranya: pendidikan, siaran radio, interaksi langsung dengan orang Jepang, maupun dari mulut ke mulut. Makna yang dimiliki lagu ini yaitu sebuah kebanggaan menjadi bagian dari Jepang. Oleh karena itu, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Jepang melakukan strategi propaganda yang sama ketika menduduki wilayah Indonesia dengan di Jepang dan lagu digunakan sebagai media propaganda oleh Jepang karena mudah untuk diterima masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. 

    This research aims to investigate how the song "Aikoku Koushinkyoku" was used as propaganda media during the Japanese occupation of Indonesia in 1942-1945. The temporal scope of this research is limited from 1942 to 1945. Meanwhile, the spatial scope is only focused on Indonesia. The historical research method was used in the study of this report. Source collection was done through literature study and interviews. The sources was inculde books, journals, websites created by individuals and official institutions, fellow students' reports with relevance to this research, and interviews. 

    The result of this research has shown that song is chosen for propaganda media by the Japanese military government. It is considered to have a more effective influence on people in Indonesia rather than using written media. It is because many Indonesia people during that period still did not know the alphabet. Aside from that, songs can reach a larger audience. This propaganda has been tested in Japan before the 1940s. One of the songs that had been used by the Japanese military government for propaganda media in Indonesia is "Aikoku Koushinkyoku". This song was spread using numerous ways, such as education, radio broadcast, live interactions with Japanese people, or from mouth to mouth. The meaning of this song is that being a member of Japan comes with national pride. Consequently, this research concludedthat the Japanese military government used the same propaganda strategy in Japan when occupying Indonesia. Songs were used as propaganda media by the Japanese military government because it was more likely to be accepted by Indonesian people and reach a greater audience. 

Kata Kunci : propaganda, lagu, masa pendudukan Jepang, Indonesia

  1. S1-2024-463129-abstract.pdf  
  2. S1-2024-463129-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-463129-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-463129-title.pdf