Laporkan Masalah

Interpretasi Simbolik Penjor pada Upacara Adat Tradisi Yadnya Kasada di Gunung Bromo Tahun 2023

Adinda Dwi Hepi Purnama, Dr. Rr. Paramitha Dyah Fitriasari, M.Hum. ; Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si.

2024 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Penjor merupakan salah satu atribut upacara masyarakat Tengger salah satunya pada upacara Yadnya Kasada. Keindahan penjor menjadi daya tarik atribut lokal bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Ciri khas tersebut menjadi tanda tanya terhadap makna yang ada di balik penjor yang berdiri menjulang tinggi di setiap sudut mata memandang. Dewasa ini, kebudayaan cenderung berkurang dari masa ke masa yang mengakibatkan kurangnya informasi secara detail yang membahas tentang budaya itu sendiri. Penelitian makna simbolik ini bertujuan: 1) melihat bentuk dan rupa penjor yang digunakan oleh masyarakat Tengger dalam perayaan upacara adat Yadnya Kasada; 2) menganalisis alasan masyarakat menggunakan penjor dalam perayaan upacara Yadnya Kasada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Interpreasi simbolik dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotika dari Charles Sanders Peirce dan teori Edmud Burke Feldman sebagai pengetahuan pengamatan indrawi atas unsur dan fungsi seni.

Hasil dari penelitian ini ditemukan beberapa bentuk kerupaan motif dari penjor yang ada di masyarakat Tengger, yaitu motif kolong sisik naga, motif sriti, motif tulang lindung, dan ringgitan. Fungsi seni pada penjor terdiri dari fungsi personal fungsi sosial, dan fungsi fisik. Analisis dari sebuah penjor terhadap masyarakat Tengger menjadi sebuah tanda yang memiliki makna dan arti dengan melibatkan tiga elemen utama yang disebut trikotomi, yaitu ikon, indeks, dan simbol. 

Penjor is one of the ceremonial attributes used by the Tengger community, notably during the Yadnya Kasada ceremony. The beauty of the penjor attracts both local and international tourists. This distinctive feature raises questions about the meaning behind the penjor that stands tall in every visible corner. Nowadays, cultural heritage tends to diminish over time, leading to a lack of detailed information about the culture itself. This research on symbolic meaning aims to: 1) examine the form and design of the penjor used by the Tengger community in the Yadnya Kasada ceremony; 2) analyze the reasons behind the use of penjor in the Yadnya Kasada celebration. This study employs a descriptive qualitative method. The symbolic interpretation in this research uses Charles Sanders Peirce's semiotic analysis and Edmud Burke Feldman's theory as the observational knowledge of sensory elements and art functions.

The findings of this research identify several motif forms of the penjor in the Tengger community, including kolong-kolong motif, sriti motif, tulang lindung motif, and ringgitan. The artistic function of the penjor includes both personal, social functions, and physical function. Analysis of the penjor within the Tengger community reveals that it is a sign with meaning and significance involving three main elements known as trichotomy: icon, index, and symbol.

Kata Kunci : Penjor, Yadnya Kasada, Tengger, Interpretasi Simbolik.

  1. S2-2024-501023-abstract.pdf  
  2. S2-2024-501023-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-501023-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-501023-title.pdf