Laporkan Masalah

Koreografi dalam Stage Act: Uranian Kiat Artistik Pemain Band Non-Segmented di Wilayah Live Performance

Ni Made Oliftyansi Santi Dewi, Dr. G.R. Lono L. Simatupang, M.A. ; Dr. Rr. Paramitha Dyah F., M.Hum.

2024 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Penelitian ini dilatari oleh kondisi dari menjamurnya musisi/pemain band khususnya pada konteks ini, dalam merespon perkembangan yang terjadi di industri musik—terutama saat musik diupayakan penyebarannya melalui cara dipertunjukkan. Hal itu memungkinkan sulitnya mengenali identitas dari masing-masing mereka kemudian, apalagi bila tidak dengan segera membersamai perkembangan itu. Melalui penelitian ini, pemain band diajak membangun kesadaran dengan menaruh perhatian pada bentuk ungkap penampilannya, yang setidaknya dekat atau bisa menjamah ekspetasi pasarnya melalui stage act yang dirancangkan. Stage act—termasuk dengan aspek visual yang sering ditekankan, menjadi penawaran yang turut dianggap penting dalam membangun koneksi emosional yang mendalam pada penonton sebagai subjek pasarnya. Stage act diketahui memiliki banyak media ungkap yang bisa diberdayakan, yang bahkan wujudnya juga banyak berasal dari hal eksternal di luar diri pemainnya, yang diantaranya; melalui multimedia yang tersedia, hydraulic system yang terfasilitasi biasanya, dan berbagai lainnya. Namun pada konteks penelitian ini, media ungkap yang disorot ialah yang berasal dari tubuh/badan/diri secara fisik, termasuk dengan yang melekat padanya sebagai pertimbangan (tata busana, instrumen yang dibawa, kebutuhan teknis yang dipakainya) dan hal di balik layar yang mengiringi prosesnya—yang terpresentasikan dalam wujud/bentuk/maksud/paham koreografi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan pada teori koreografi, temuannya lebih jauh menyoroti mengenai praktek interdisiplinaritas dari dua wilayah kerja/disiplin, yakni tari (koreografer) dengan musik (musisi), yang sangat dapat ‘diperistiwakan’ dalam jangka panjang. Selain akhirnya penelitian ini ditujukan untuk melengkapi catatan kepustakaan yang masih terbatas mengenai koreografi di luar konvensinya membentuk tari, melalui uraian-uraian yang didapat dari hasil eksperimen yang juga telah dilakukan dan didapat dari hasil melakukan studi lapangan, studi kepustakaan, dokumentasi, serta dialog maupun wawancara bersama pelakunya yang dianggap terkait, penelitian ini juga menjadi wujud dari kesempatan menaruh kepentingan peneliti sendiri sebagai seorang penari/koreografer dalam mengeksplorasi proyeksi ruang berkarya lainnya ‘in the future’. 

This research is motivated by the condition of the proliferation of musicians/band players, especially in this context, in responding to developments in the music industry— especially when music disseminated through live performances. This makes it difficult to recognize the identity of each of them later, especially if they do not immediately accompany the development. Through this research, band performers are encouraged to build awareness by paying attention to the form of expression in their performances, which should at least align with or meet their market's expectations through well-planned stage acts. Stage acts—including the often emphasized visual aspects—considered crucial in establishing a deep emotional connection with the audience, who are the market's subjects. Stage acts are known to offer various expressive media that can be utilized, many of which even originate from external factors beyond the performer, such as available multimedia, typically facilitated hydraulic systems, and others. However, in the context of this research, the focus is on expressive media derived from the body/physical self, including the attached considerations (costumes, instruments carried, technical needs used) and the behind-the-scenes elements that accompany the process—manifested in the form/purpose/meaning of choreography. Using qualitative research methods and a choreographic theory approach, the findings further highlight the interdisciplinary practice between two fields of work/disciplines, namely dance (choreographer) and music (musician), which can be long-lastingly 'eventualized.' In addition to aiming to enrich the limited literature on choreography outside its conventional role in forming dance, this research, through descriptions obtained from experiments conducted and results from field studies, literature reviews, documentation, and dialogues or interviews with related practitioners, also serves as a means for the researcher, as a dancer/choreographer, to explore other creative space projections 'in the future.'

Kata Kunci : Stage Act, Koreografi, Musisi, Pemain Band

  1. S2-2024-500896-abstract.pdf  
  2. S2-2024-500896-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-500896-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-500896-title.pdf