Konsepsi Metafisika Sarvepalli Radhakrishnan Mengenai Brahman dalam The Principal Upanisads
PUSPO RENAN JOYO, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum.
2024 | Disertasi | S3 Ilmu Filsafat
Brahman, sebagai ide utama di dalam Weda, merupakan
salah satu wacana penting dalam filsafat Hindu yang telah lama menarik
perhatian banyak pemikir. Ragam interpretasi yang muncul menunjukkan
kompleksitas dan kekayaan makna Brahman. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami kompleksitas metafisika Brahman menurut Sarvepalli
Radhakrishnan dalam karyanya, The Principal Upanisads.
Penelitian ini adalah penelitian
filsafat, dengan menggunakan model penelitian historis faktual mengenai tokoh.
Objek material penelitian adalah konsepsi Brahman menurut Sarvepalli
Radhakrishnan dalam The Principal Upanisads, sedangkan objek formalnya
adalah metafisika. Teks yang dikaji dalam penelitian ini berjudul The
Principal Upanisads karya Sarvepalli Radhakrishnan. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis metafisika dengan unsur
metodis interpretatif dan deskriptif.
Hasil penelitian meliputi: Pertama, Brahman
adalah Nirguna Brahman dan Ekam evadvitiyam, yaitu Realitas mutlak dan
tunggal yang menjadi permulaan dari seluruh keberadaan. Kedua, Brahm?n
adalah substansi spiritual yang memiliki dua aspek utama, yakni supra personal
(Nirguna Brahman) dan personal konkrit (Saguna
Brahman). Keduanya adalah pengungkapan
yang absolut dan yang relatif dari yang satu. Ketiga, Brahman adalah
realitas yang tunggal (sole reality).
Kejamakan dipandang sekadar penampakan (rupa),
bukan realitas. Keempat, Brahman adalah sebuah prinsip, kekuatan vital
atau energi (pranah) yang
direpresentasikan melalui berbagai manisfestasi, antara lain: Brahma sebagai daya kreatif (uttpti), Visnu sebagai pemelihara (stiti)
dan Siva sebagai hakim dan pelebur (pralina). Kelima, Brahman adalah
supra-personal, mutlak, Nirguna, di
luar jangkaun pikiran manusia. Namun demikian, Brahman juga Saguna, repesentasi personal yang dapat
dihayati sebagai kekuatan yang dapat ‘disapa’ oleh manusia.
Brahman, a central concept in the Vedas, has long
captivated the minds of many thinkers, giving rise to a rich tapestry of
interpretations that reflect the complexity and profoundness of its meaning.
This study delves into the intricate metaphysical nature of Brahman as
expounded by Sarvepalli Radhakrishnan in his seminal work, ‘The Principal Upanisads.
Employing a
historical-factual approach to philosophical inquiry, this research examines
Radhakrishnan’s conception of Brahman as presented in ‘The Principal Upanisads’.
The material object of the study is Radhakrishnan’s exposition of Brahman,
while the formal object is metaphysics itself. The primary text analyzed is
Radhakrishnan’s ‘The Principal Upanisads’. Data
analysis utilizes a metaphysical analysis method with interpretive and
descriptive methodological elements.
The findings of this
study encompass the following: First, Brahman is both Nirguna Brahm?n and Ekam evadvitiyam, the absolute and singular reality
that serves as the fount of all existence. Second, Brahman is a
spiritual substance encompassing two primary aspects: the supra-personal (Nirguna Brahman) and the
concrete personal (Saguna Brahman). These
represent the absolute and relative expressions of the One, respectively. Third, Brahman is the
sole reality. Plurality is merely an appearance (rupa), not reality. Forth, Brahman is a
principle, a vital force or energy (pranah)
manifested in various forms, including: Brahma as the creative power (uttpti), Vi?u as the preserver (stiti), and Siva as the judge and
dissolver (pralina). Fifth, Brahman is
supra-personal, absolute, and Nirguna, lying beyond the grasp of human
intellect. Yet, Brahman is also Saguna, a personal representation
that can be experienced as a force that humans can ‘invoke’.
Kata Kunci : Metafisika, Brahman menurut Radhakrishnan, Brahman dalam analisis metafisika, Metaphysics, Brahman according to Radhakrishnan, Brahman in metaphysical analysis