PRINSIP KERJA SAMA PADA NASKAH DRAMA “ABTAL AL-YARMUK” DALAM ANTOLOGI AL-MALHAMAH AL-ISLAMIYYAH AL-KUBRA KARYA 'ALI AHMAD BAKASIR: ANALISIS PRAGMATIK

MOHAMMAD FAIZ NUROCHMAN, Abdul Jawat Nur, S.S., M.Hum.

2024 | Skripsi | SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realisasi penerapan prinsip kerja sama yang terdapat di dalam naskah drama “Abtal Al-Yarmuk” dalam Antologi Al-Malhamah Al-Islamiyyah Al-Kubra karya 'Ali Ahmad Bakasir yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini menggunakan teori pragmatik dengan 3 tahap metode penelitian; yaitu tahap penyediaan data dengan menggunakan simak dan catat, tahap analisis data dengan menggunakan metode kontekstual, dan tahap penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode informal.

                    Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa di dalam naskah drama “Abtal Al-Yarmuk” dalam Antologi  Al-Malhamah Al-Islamiyyah Al-Kubra karya ‘Ali Ahmad Bakasir terdapat 180 data yang menerapkan prinsip kerja sama. Jumlah data untuk setiap tuturan yang mematuhi prinsip kerja sama yaitu 160 data, dengan kepatuhan terhadap maksim kuantitas sebanyak 93 tuturan, maksim kualitas 18 tuturan, maksim relevansi 27 tuturan, dan maksim cara 22 tuturan. Sementara itu, jumlah data yang melanggar prinsip kerja sama yaitu 20 data. Data tersebut terdapat pada maksim kuantitas sebanyak 13 tuturan, maksim kualitas 1 tuturan, maksim relevansi 4 tuturan, dan maksim cara 2 tuturan. Data tersebut mengindikasikan bahwa naskah drama “Abtal Al-Yarmuk” dalam Antologi Al-Malhamah Al-Islamiyyah Al-Kubra secara garis besar para tokoh sudah mematuhi maksim-maksim prinsip kerja sama yang berlaku dengan berusaha memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Walaupun terdapat beberapa tuturan yang melanggar atau tidak sesuai dengan maksim yang berlaku. Pelanggaran terhadap maksim-maksim prinsip kerja sama ini terjadi karena mitra tutur memberikan informasi yang berlebihan dan beberapa tokoh mengalami situasi yang sulit untuk memberikan jawaban yang relevan secara langsung, terutama di tengah kondisi perang yang penuh dengan kekacauan.

This study aims to describe the realization of the application of the principle of cooperation contained in the drama script "Abtal Al-Yarmuk" in the anthology Al-Malhamah Al-Islamiyyah Al-Kubra by 'Ali Ahmad Bakasir. This research uses the theory of pragmatics with 3 stages of research methods; namely, the stage of data provision using listening and recording, the stage of data analysis using contextual methods, and the stage of presenting the results of data analysis using informal methods.

                    Based on the results of the analysis, it can be concluded that in the play "Abtal Al-Yarmuk" in the anthology Al-Malhamah Al-Islamiyyah Al-Kubra by 'Ali Ahmad Bakasir there are 180 data that apply the principle of cooperation. The amount of data for each utterance that complies with the principle of cooperation is 160 data, with compliance with the maxim of quantity as many as 93 utterances, the maxim of quality 18 utterances, the maxim of relevance 27 utterances, and the maxim of manner 22 utterances. Meanwhile, the number of data that violate the principle of cooperation is 20 data. There are 13 utterances of maxim of quantity, 1 utterance of maxim of quality, 4 utterances of maxim of relevance, and 2 utterances of maxim of manner. The data indicates that the play "Abtal Al-Yarmuk" in the anthology Al-Malhamah Al-Islamiyyah Al-Kubra largely complies with the maxims of the principle of cooperation by trying to provide information as needed. Although there are some utterances that violate or do not comply with the applicable maxims. The violation of the maxims of the principle of cooperation occurs because the speech partner provides excessive information and some characters experience situations that are difficult to provide relevant answers directly, especially in the midst of a chaotic situation.

Kata Kunci : prinsip kerja sama, maksim, “Abtal Al-Yarmuk”, pragmatik