Laporkan Masalah

MASKULINITAS TOKOH LAKI-LAKI DALAM CERITA PENDEK "NAMBANI GETHINGE WONG TUWA" KARYA NURWENING RAHAJENG

KADEK DWI GIAN V, Dra. Wiwien Widyawati Rahayu, M.A.

2023 | Skripsi | S1 SASTRA JAWA

Penelitian ini menggunakan cerita pendek berjudul "Nambani Gethinge Wong Tuwa" karya Nurwening Rahajeng yang dimuat di majalah Djaka Lodang edisi 44 tahun 2016, sebagai objek bahan penelitian. Teori-teori yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah teori hegemoni maskulinitas dan teori fokalisasi. Salah satu alasan mengapa hal ini perlu diteliti karena belum adanya kajian yang membahas tentang maskulinitas pada cerita pendek berbahasa Jawa dengan menggunakan fokalisasi sebagai strategi penceritaan. Teori hegemoni maskulinitas digunakan untuk mengetahui unsur-unsur maskulinitas yang terdapat dalam cerita pendek "Nambani Gethinge Wong Tuwa". Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, serta teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, menyimak, dan mencatat. Analisis data yang digunakan berupa reduksi data, sajian data, verifikasi, dan kesimpulan. Dari hasil penelitian dalam cerpen "Nambani Gethinge Wong Tuwa" ini, ditemukan sejumlah unsur maskulinitas pada tokoh laki-laki, yaitu pada tokoh Widi Surya, tokoh Aku, dan Pak Wongso Dikromo. Penelitian dalam skripsi ini juga menemukan bahwa sosok Bapak tokoh Aku adalah sosok yang mendominasi sedangkan sosok Widi Surya adalah sosok yang tersubordinasi. Karakter perempuan "Aku" dalam cerita pendek "Nambani Gethinge Wong Tuwa" berperan sebagai fokalisator atau pencerita yang menceritakan tokoh laki-laki dalam cerpen tersebut.

This research uses a short story entitled "Nambani Gethinge Wong Tuwa" by Nurwening Rahajeng published in Djaka Lodang magazine edition 44 in 2016, as the object of research material. The theories that will be applied in this research are masculinity hegemony theory and focalisation theory. One of the reasons why this needs to be researched is because there is no study that talks about masculinity in Javanese short stories using focalisation as a storytelling strategy. The theory of masculinity hegemony is used to find out the elements of masculinity contained in the short story "Nambani Gethinge Wong Tuwa". This research uses descriptive qualitative method, and data collection techniques using literature study, listening, and note taking. The data analysis used is data reduction, data presentation, verification, and conclusion. From the results of the research in the short story "Nambani Gethinge Wong Tuwa", there are a number of elements of masculinity in male characters, namely in the character Widi Surya, the character Aku, and Mr Wongso Dikromo. The research in this thesis also found that the father figure of Aku character is a dominating figure while Widi Surya figure is a subordinated figure. The female character "I" in the short story "Nambani Gethinge Wong Tuwa" acts as a focaliser or storyteller who tells the male characters in the short story.

Kata Kunci : Cerita pendek Jawa, Maskulinitas tokoh laki-laki, Fokalisasi, Subordinasi dan Dominasi

  1. S1-2023-415066-abstract.pdf  
  2. S1-2023-415066-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-415066-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-415066-title.pdf