Laporkan Masalah

Dapur ke Panggung: Talempong Gandang Lasuang dalam Ranah Seni Pertunjukan Minangkabau

TRI ANANDA, Dr. Wiwik Sushartami, M.A; Dr. Aton Rustandi Mulyana, M.Sn

2023 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN SENI PERTUNJUKAN DAN SENI RUPA

Talempong Gandang Lasuang adalah salah satu ensambel musik talempong perempuan Minangkabau dari Desa Sikapak Timur Kota Pariaman. Kesenian ini sempat hilang di Sikapak pada tahun 1980an dan muncul kembali pada tahun 2010 dengan ruang pertunjukan berbeda, dari dapur ke panggung-panggung ranah seni pertunjukan diikuti perubahan unsur-unsur formalnya. Perubahan itu menghadapkan perempuan pelaku TGL pada realitas seni pertunjukan yang menyimpan persoalan sejak lama. Menjadi perempuan dan pelaku seni dalam ranah seni pertunjukan Minangkabau yang secara tradisional diasosiasikan dengan laki-laki memiliki persoalan tersendiri hingga dewasa ini. Penelitian ini membahas perihal perubahan bentuk pertunjukan TGL dari dapur ke panggung dan bagaimana posisi TGL sebagai kesenian perempuan dalam dinamika seni pertunjukan Minangkabau. Penelitian ini menunjukkan bahwa, TGL dapur dan panggung merupakan peristiwa pertunjukan dengan bentuk dan moda pertunjukan yang berbeda. Sebagai ensambel musik talempong, perubahan TGL dari dapur ke panggung berkaitan dengan enam unsur dasar musik yakni transmisi, gaya, genre, teks, gerakan dan komposisi. unsur formal itu disajikan dalam dua moda pertunjukan sesuai ruangnya; dapur dan modus partisipatoris yang mengandung gagasan play; panggung dan modus presentasional yang mengandung gagasan display. Dapur ke panggung adalah upaya pelestarian TGL, karena posisinya di dapur tidak terlalu signifikan dengan adanya moda hiburan baru seperti organ tunggal dan youtube dengan pengeras suara. Kehadiran TGL dalam ranah seni pertunjukan tidak menyalahi ketentuan-ketentuan adat dan pertunjukan TGL merepresentasikan sosok limpapeh rumah nan gadang dan bundo kanduang secara bersamaan dalam pertunjukannya di panggung-panggung.

Talempong Gandang Lasuang is one of the Minangkabau women's talempong music ensembles from Sikapak Timur Village, Pariaman City. This art had disappeared in Sikapak in the 1980s and reappeared in 2010 with a different performance space, from the kitchen to the stages of the performing arts realm followed by changes in its formal elements. This change confronts the women performers of TGL with the reality of performing arts, which has long been problematic. Being a woman and a performer in the Minangkabau performing arts traditionally associated with men has been problematic until now. This research discusses the changes in the form of TGL performances from the kitchen to the stage and how TGL is positioned as a female artist in the dynamics of Minangkabau performing arts. This study shows that TGL kitchen and stage are performance events with different forms and modes of performance. As a talempong music ensemble, TGL's change from the kitchen to the stage is linked to six basic elements of music: transmission, style, genre, text, movement, and composition. These formal elements are presented in two modes of performance according to the space; kitchen and participatory mode which contains the idea of play; stage and presentational mode which contains the idea of display. Kitchen to stage is an effort to preserve TGL because its position in the kitchen is not very significant with the existence of new modes of entertainment such as solo organ and YouTube with loudspeakers. The presence of TGL in the realm of performing arts does not violate customary provisions and TGL performances represent the figures of limpapeh rumah nan gadang and bundo kanduang simultaneously in their appearance on stage.

Kata Kunci : change, Talempong Gandang Lasuang, women, Minangkabau

  1. S2-2023-450120-abstract.pdf  
  2. S2-2023-450120-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-450120-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-450120-title.pdf