Laporkan Masalah

REPRESENTASI MASALAH PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI TOKYO DALAM ANIME ANSATSU KYOUSHITSU KARYA YUUSEI MATSUI: ANALISIS SEMIOTIK CHARLES SANDERS PEIRCE

RAIHAN MUHAMMAD I B, Drs. Eman Suherman, M.Hum.

2021 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Anime Ansatsu Kyoushitsu berkisah mengenai keseharian murid – murid dari kelas 3-E di Kunugigaoka Chuugakkou bersama guru alien dengan bentuk gurita bernama Koro-sensei. Kehidupan yang mereka lalui sangat berat, karena kelas 3-E merupakan kelas yang dianggap paling terbelakang, tidak pintar, dan tidak memiliki masa depan. Kesenjangan ini mengakibatkan adanya perbedaan perilaku baik dari guru serta murid lain dari gedung utama sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana Yuusei Matsui selaku author dari cerita ini menggambarkan bentuk – bentuk fenomena pendidikan serta kritik apa yang ingin beliau sampaikan. Perilaku serta tindak tutur dari beberapa murid dan juga guru yang ada dalam anime ini akan menjadi fokus dalam penelitian. Dalam menganalisis anime Ansatsu Kyoushitsu, metode yang digunakan adalah analisis deksriptif. Analisis ini nantinya dibantu oleh data bunuh diri di Jepang yang diperoleh dari lama resmi Badan Kepolisian Nasional (警察庁keisatsuchou) pada tahun 2012 hingga 2016 yang di dalamnya terdapat beberapa data mengenai fenomena pendidikan di Jepang. Adapun teori yang digunakan adalah Teori Semiotika dari Charles Sanders Peirce. Teori ini akan digunakan untuk mencari serta memaknai tanda apa saja yang akan muncul dalam anime Ansatsu Kyoushitsu. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil mengenai masalah pendidikan di Tokyo yang terkandung dalam Ansatsu Kyoushitsu. Fenomena ini berupa perundungan atau bullying, permasalahan dengan teman, hubungan antara guru dan murid, diskriminasi, serta doktrin ideologi. Adapun bentuk kritik pendidikan seperti tindak melawan perundungan, bentuk penyelesaian masalah dengan baik, serta sosok guru yang dapat mengayomi serta melindungi murid – muridnya.

Ansatsu Kyhoushitsu anime tells a story about the daily life of 3-E students from Kunugigaoka Chuugakkou with their alien teacher in the shape of an octopus named Koro-sensei. The life that they bear is straitened because 3-E is a class that judged as the most fallen behind, dumbest, and doesn’t have any future. This discrepancy causes a mass of behavioral differences from teachers and students from the main building. Thus, this research has a purpose to find how Yuusei Matsui, as the author, constructs the education phenomenons followed by what critiques he wants to mention. The behaviors and speech acts from some of the students as well as the teachers in this anime will be the main focus of tis research. This paper will use descriptive analysis as the method and will be supported by the data on suicide in Japan obtained from Japan’s National Police Agency’s (警察庁keisatsuchou) official website which included the data of educational phenomenons in Japan. As for the theory, this paper will utilize Semiotic Theory from Charles Sanders Peirce. This theory will be used to dig up and also interpret what kind of sign will emerge in Ansatsu Kyoushitsu. Based on the analysis, it is found results regarding educational problems in Tokyo contained in Ansatsu Kyoushitsu. These phenomenons are bullying, problems with friends, the connection between teachers and students, discrimination, and ideological doctrine. As for the educational critiques are anti-bullying movements, solve problems properly, and also teachers who can nurture and protect their students.

Kata Kunci : Anime, Ansatsu Kyoushitsu, pendidikan, masalah pendidikan, Sekolah Menengah Pertama, murid, guru

  1. S1-2021-399750-abstract.pdf  
  2. S1-2021-399750-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-399750-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-399750-title.pdf