Kekuatan Cerita di dalam Bisnis
VELINA AULIA A, Dr. Novi Kurnia
2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASIPerdebatan mengenai bisnis komersil dengan bisnis sosial atau kewirausahaan sosial menjadi hal yang menarik untuk dibahas, dikarenakan banyak yang menganggap wirausaha sosial pada dasaranya adalah wirausaha yang diberi embel-embel sosial saja. Sehingga kerapkali wirausaha sosial dianggap sebagai gimmick untuk menarik perhatian masyarakat. Perbedaan mendasar antara bisnis komersil dan social entrepreneurship adalah pada preposisi nilai (value preposition) itu sendiri. Bagi business entrepreneur, preposisi nilai tersebut diantisipasi dan dikelola untuk melayani pasar yang dapat membayar produk atau layanan baru, dan dengan demikian didesain untuk menghasilkan keuntungan finansial.
The discussion about commercial business and social business or social entrepreneurship is an interesting thing to discuss, because many think that social entrepreneurship is basically an entrepreneur who is given only social embellishments. So that social entrepreneurship is often considered as a gimmick to attract people's attention. The basic difference between commercial business and social entrepreneurship is in the value proposition itself. For the business entrepreneur, this value proposition is anticipated and managed to serve a market that can afford a new product or service, and is thus designed to generate financial returns.
Kata Kunci : sociopreneurship, storytelling, marketing