KONSEP PEDAGOGI KRITIS DALAM METODE SITE-SPECIFIC PERFORMANCE DI KOMUNITAS SEMESTA TARI

DALATINA PELOGGIA G, 1. Dr. GR Lono Lastoro Simatupang., M.A ; 2. Dr. Wiwik Sushartami., M.A.

2021 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN SENI PERTUNJUKAN DAN SENI RUPA

Dalam perkembangan wacana saat ini, yang terbangun adalah benteng tinggi pemisah antara pola dari institusi seni dengan lembaga pendidikan seni. Komunitas Semesta Tari hadir dengan fokus pada kreativitas anak rentang usia 2-14 tahun pada proses dan pertunjukan tari anak dengan stimulus lingkungan. Lingkungan dalam konteks ini adalah situs-situs yang spesifik konteks ruang sosial dan budayanya, seperti ruang kelas, halaman sekolah, galeri patung, perkebunan teh, dan sebagainya. Elaborasi interaksi dialektis antara penari dengan arenanya dilihat dalam kerangka site- spesific performance. Aspek tekstual dari penelitian ini adalah negosiasi struktur antara konvensi pertunjukan dengan prinsip pendidikan seni. Kemudian aspek kontekstualnya adalah interaksi ruang/situs dalam perkembangan estetika seni pertunjukan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Site-Specific Performance seperti apa yang digunakan Komunitas Semesta Tari ada sebagai metode dalam proses pembelajaran? (2) Bagaimana metode site-specific performance pada komunitas Semesta Tari ditinjau dalam konsep pedagogi kritis? (3) Mengapa metode site-specific performance di Komunitas Semesta Tari dijadikan cara dalam menyelaraskan konsep dan sistem pendidikan seni dengan lingkar seni pertunjukan? Ketiga rumusan masalah ini akan diwacanakan dengan Critical Pedagogy yang dicetuskan oleh Paulo Freire. Metodologi yang digunakan yaitu participatory action research, dimana peneliti menjadi bagian (insider) dari objek material. Temuan penelitian kali ini bahwa praktik site-specific performance Semesta Tari menjawab apa yang individu tanyakan secara sadar mengenai kesepakatan. Kesepakatan ditempuh melalui atau dengan seni dengan privilensinya sebagai komunitas dengan jalur pendidikan non-formal. Interaksi yang terjalin pada aktiviasi ruang membebaskan performer (penari anak-anak) dalam mengeskpresikan dirinya. Kebebasan yang hadir untuk lepas serta tidak dibebani oleh standar dan disiplin konvensional. Satu hal yang mendasari upaya mencairkan kekakuan ini, karena kesenian ataupun pertunjukan seni sedang dihadapkan dengan tahapan pendidikan dan psikologi anak-anak.

Nowadayas, the discourse that developed is what has been built between the pattern of art institutions and art education institutions is a high barrier of separation. Semesta Tari Community is here with a focus on the creativity of children aged 2-14 years in the process and performance of children's dance with environmental stimuli. The environment in this context is sites that are specific to the context of social and cultural spaces, such as classrooms, urban forests, sculpture galleries, tea plantations, and so on. The elaboration of dialectical interactions between performers and their arenas is seen from a site-specific performance framework. The textual aspect of this research is the negotiation of the structure between performance conventions and the principles of art education. Meanwhile, the contextual aspect is the interaction of space / site in the development of performing arts aesthetics. The problem formulations of this research are (1) What kind of site-specific performance tha used by Semesta Tari community as the method? (2) How the site-specific performance in Semesta Tari community viewed by the critical pedagogy concept? (3) Why site-specific performance method used as a way to harmonize the concept and system of art education with the circles of performing arts? These three formulations discussed in the Critical Pedagogy by Paulo Freire. The methodology that used is participatory action research, which the researcher becomes an insider of the material object. The findings of this research, the site-specific performance praxis of Semesta Tari are to answer back what individuals consciously ask about the agreement that constructed with art or through art with the privileges as a community in non formal education practice. The interaction that exist in the space activation is fress the performers (the child) to express themselves. The freedom that exist to escape and not burdened by conventional standards and disciplines. One thing that underlies the effort to break this stiffness is because the arts or performing art are faced with stages of education and pshycology of children.

Kata Kunci : Semesta Tari, Pedagogi Kritis, Site Specific Performance, Konvensi Pendidikan Seni dan Pertunjukan Tari Anak./Semesta Tari, Critical Pedagogy, Site-Specific Performance, Convention on Art Education and Dance Performance of Children.