Laporkan Masalah

Representasi Kesetaraan Gender Dalam Anime "Gakuen Babysitters" Karya Hari Tokeino: Analisis Sosiologi Sastra Ian Watt

DITA CITA MULYAWATI, Drs. Eman Suherman, M.Hum.

2021 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Anime "Gakuen Babysitters" merupakan anime karya Hari Tokeino yang merupakan pembuat manga sebelumnya. Anime ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari remaja yaitu Ryuuichi dan adiknya Kotarou. Selain itu anime ini mengangkat tema mengenai kesetaraan gender. Kesetaraan gender yang digambarkan dalam anime merupakan keetaraan gender yang ingin dicapai oleh masyarakat Jepang. Penelitian ini akan meneliti lebih lanjut apa saja representasi kesetaraan gender yang terdapat dalam anime. Kemudian akan diperoleh pemahaman mengenai keterkaitan antara representasi kesetaraan gender oleh tokoh dalam anime dan kenyataannya . Untuk menganalisis anime "Gakuen Babysitters" peneliti menggunakan dua teori yaitu teori strukturalisme yang tertuang dalam buku Burhan Nurgiyantoro yang berfungsi untuk menganalisis fakta cerita berupa tema, latar, alur, dan penokohan. Kemudian digunakan teori sosiologi sastra Ian Watt yang digunakan untuk menganalisis sudut pandang pengarang, cerminan masyarakat dalam anime, dan fungsi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anime Gakuen Babysitters merepresentasikan kesetaraan gender yang merupakan tujuan untuk menghapuskan ketidakadilan gender yang selama ini terjadi di Jepang. Definisi representasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah representasi menurut Robert Stanton. Pengertian gender yang digunakan dalam penelitian ini adalah gender menurut Mansour Fakih. Anime ini juga memiliki fungsi sosial sebuah karya sastra yaitu sebagai pendidik, sebagai penghibur, dan pembaharu. Anime ini telah mendapatkan penghargaan karena banyak disenangi oleh masyarakat dan dapat mengedukasi dengan cara yang menyenangkan.

"Gakuen Babysitters" is a comic by Hari Tokeino which was later turned into an anime. This anime tells about daily lives of brothers, namely Ryuuichi and his younger brother Kotarou. Besides that, in this anime there are problems regarding gender equality. Gender equality depicted in this anime is gender equality that Japanese society wants to achieve at large. This study will further investigate what gender equality representations are contained in anime. Then an understanding will be obtained about the relationship between the representation of gender equality by characters in anime and the reality that occurs. Two theories are used to analyze "Gakuen Babysitters" anime, namely structuralism theory and sociological literature theory. Structuralism theory serves to analyze the facts of the story in the form of themes, settings, plot, and characterizations. The second one is sociological literature theory by Ian Watt to find the relation between author�s point of view, the reflection of society in anime, and the social functions in society. The results show that "Gakuen Babysitters" represents gender equality which is the goal of eliminating gender inequality that has occurred in Japan. The definition of representation used in this study is representation according to Stuart Hall. The definition of gender used in this research is gender according to Mansour Fakih. This anime also has a social function as an educator, as an entertainer, and as a renewal. This anime is intended for children so it has minor problems and a simple plot.

Kata Kunci : Kesetaraan gender, representasi, sosiologi sastra, Hari Tokeino

  1. S1-2021-394804-abstract.pdf  
  2. S1-2021-394804-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-394804-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-394804-title.pdf