Representasi Kelas Sosial China Berdasarkan Sistem Rating (Analisis Semiotika Film Black Mirror: Episode Nosedive)

M SYAUQIE HALIM T, Dr. Widodo Agus Setianto, M.Si.

2020 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Kelas sosial merupakan suatu realita sosial yang terjadi di masyarakat. Pembagian kelas sosial tersebut biasanya didasarkan pada aspek ekonomi, kekuasaan, keturunan dan aspek-aspek lainnya. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, pembagian kelas sosial ditentukan berdasarkan kredit atau rating seseorang. Sebagai contoh yaitu dalam Sistem Kredit Sosial milik China yang menimbulkan banyak pro dan kontra dalam penerapannya. Sistem ini ternyata memiliki kemiripan dengan suatu sistem yang diceritakan dalam film Black Mirror: Episode Nosedive, dimana kehidupan seseorang diatur oleh sistem rating. Film ini secara tidak langsung merepresentasikan Sistem Kredit Sosial di China. Sebagai representasi dari sebuah realita, film membentuk dan menghadirkan kembali realita tersebut dengan berdasarkan pada kode dan tanda. Oleh karena itu peneliti berusaha menjelaskan bagaimana representasi kelas sosial China berdasarkan sistem rating yang terdapat dalam dalam film Black Mirror: Episode Nosedive. Konflik yang muncul karena adanya perbedaan kelas sosial yang diakibatkan oleh sistem rating cukup menonjol sehingga memunculkan ketertarikan peneliti terhadap film ini. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah Film, Representasi, Kelas sosial, Semiotika Roland Barthes, dan Sistem Kredit Sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-interpretatif yang berusaha memberikan gambaran fenomena yang berkaitan dengan pemasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode semiotik dengan acuan teori Roland Barthes, yaitu analisis pada tingkat denotatif dan konotatif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa representasi kelas sosial China berdasarkan sistem rating dalam film Black Mirror: Episode Nosedive digambarkan melalui dua hal, yaitu fasilitas atau hukuman apa yang mereka dapatkan jika mencapai rating tertentu, dan perilaku para tokoh serta upayanya dalam mencapai rating yang tinggi.

Social class is a social reality that occurs in society. The classification of social classes is usually based on economic aspects, power, descendant and other aspects. Along with the development of era and technology, the classification of social class is determined based on a person's credit or rating. For example, in China's Social Credit System, which raises many pros and cons in its application. This system turns out to be similar to a system described in the Black Mirror film: Episode Nosedive, where a person's life is regulated by a rating system. This film indirectly represents the Social Credit System in China. As a representation of reality, films shape and reproduce the reality based on codes and signs. Therefore, the researcher tries to explain how is the representation of China's social class based on the rating system found in the Black Mirror film: Episode Nosedive. The conflict that arise because of differences in social class caused by the rating system was quite prominent, so that is bring out researcher's interest in this film. The literature review used in this study is film, representation, social class, Roland Barthes's semiotics, and the social credit system. This research is a qualitative-interpretative research which attempts to describe the phenomena related to the research problem. This study uses a semiotic method with referring to Roland Barthes's theory, which analyze at the denotative and connotative levels. Based on the analysis that has been done, it can be seen that the representation of China's social class based on the rating system in Black Mirror film: Episode Nosedive is depicted through two things, what facilities or penalties they get if they reach a certain rating, and the behavior of the characters and their efforts to achieve high rating.

Kata Kunci : Representasi, Kelas sosial, Semiotika, Rating, Sistem Kredit Sosial