Laporkan Masalah

ANALISIS GAYA BAHASA PADA WACANA PANYANDRA DALAM RANGKAIAN UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA

PRATAMA KURNIASARI, Dr. Sulistyowati, M.Hum.

2020 | Skripsi | S1 SASTRA JAWA

Panyandra merupakan representasi dari kultur masyarakat Jawa yang identik dengan sanjungan dan seringkali memberi penilaian positif yang cenderung berlebihan terhadap sesuatu atau seseorang. Hal ini tergambar dari ciri khas panyandra yang berisi hal-hal positif baik yang terdapat pada deskripsi keadaan maupun harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang terdapat pada wacana panyandra sebagai wujud ekspresi kebahasaan masyarakat Jawa. Topik ini dipilih karena bahasa yang terdapat dalam wacana panyandra cenderung sulit dimengerti. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari buku-buku pedoman panyandra. Buku-buku tersebut memuat panyandra dengan gaya Yogyakarta dan Surakarta. Pada penelitian ini disajikan deskripsi gaya bahasa yang muncul dalam wacana panyandra, tanpa membedakan gaya atau gagrag yang digunakan dalam buku sumber data. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah simak dan catat dipadukan dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode padan referensial untuk analisis gaya bahasa panyandra berdasarkan langsung tidaknya makna dan metode agih untuk analisis gaya bahasa panyandra berdasarkan struktur kalimatnya. Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat 14 macam rangkaian acara yang menggunakan panyandra di dalamnya, di antaranya; panggih, jumenengan, bobot timbang, kacar-kucur, dhahar kembul, sungkeman, lambang kalpika, bubak kawah, tumplak punjen, kirab kanarendran, kirab kasatriyan, panyandra sasana pawiwahan, panyandra Pengantèn kalenggahaken, serta panyandra beksan karonsih. Dari wacana panyandra yang terdapat pada keempat belas rangkaian upacara di atas, diketahui terdapat 11 gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna, yaitu aliterasi, asonansi, anastrof, asindenton, pleonasme, perifrasis, hiperbol, simile, metafora, personifikasi, dan eponim. Selain itu, terdapat 5 jenis gaya bahasa berdasarkan struktur kalimatnya, kelima jenis gaya bahasa tersebut ialah klimaks, antiklimaks, paralelisme, antitesis, dan repetisi.

Panyandra is a cultural representation of Javanese which closely related praising someone or something using hyperbole expressions. In the Javanese context, it is called panyandra which also functions to provide positive descriptions or expectations. This study aims to describe language style in panyandra discourse in the Javanese community. This topic was selected as panyandra discourse tends to be difficult to understand. The study used data from panyandra guideline books. The books covered panyandra with Yogyakarta or Surakarta style. This study described the language styles of panyandra discourse without differing styles or gagrag used in the sourcebooks. The data were collected through reading and recording combined with a purposive sampling technique. The collected data were analyzed using padan method to analyze the language style of panyandra based on direct/indirect meaning. It also used agih method to analyze the language style based on the sentence structure. The study found fourteen events in a traditional Javanese wedding ceremony which uses panyandra, namely; panggih, jumenengan, bobot timbang, kacar-kucur, dhahar kembul, sungkeman, lambang kalpika, bubak kawah, tumplak punjen, kirab kanarendran, kirab kasatriyan, panyandra sasana pawiwahan, Pengantèn kalenggahaken, and panyandra beksan karonsih. The study found eleven language styles based on direct/indirect meaning, namely alliteration, assonance, anastrophe, asyndeton, pleonasm, periphrasis, hyperbole, simile, metaphor, personification, and eponym. Based on the sentence structure, the study found five language styles, namely climax, anticlimax, parallelism, antithesis, and repetition.

Kata Kunci : gaya bahasa, panyandra, upacara pernikahan adat Jawa

  1. S1-2020-395844-abstract.pdf  
  2. S1-2020-395844-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-395844-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-395844-title.pdf