Laporkan Masalah

MAKNA MOTIF BATIK SEMEN RAMA DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI FILOSOFIS ANTON BAKKER

CAMELITA MARTHABELENA SHEILLA DEWINTA, Dr. Septiana Dwiputri Maharani; Dr. Heri Santoso; Dr. Iva Ariani; Dr. Sudaryanto

2019 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Kain tradisional batik merupakan sebuah hasil karya seni terpadu yang indah dan unik, namun berkurangnya perhatian masyarakat terhadap kain batik dapat mengakibatkan kepunahan, sehingga diperlukan kesadaran dan kesediaan bagi masyarakat untuk melestarikan. Penelitian yang berjudul Makna Motif Batik Semen Rama dalam Perspektif Antropologi Filosofis Anton Bakker, memiliki rumusan masalah apa motif batik semen rama pada batik tradisional Yogyakarta dan apa makna motif batik semen rama ditinjau dalam perspektif antropologi filosofis Anton Bakker. Tujuan penelitian ini adalah menemukan serta menguraikan makna motif batik semen rama batik Yogyakarta dan menganalisis motif semen rama batik Yogyakarta dalam perspektif antropologi filosofis Anton Bakker. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber utama yang digunakan adalah pustaka utama dan pustaka pendukung dari buku, skripsi, tesis, disertasi dan jurnal yang berkaitan dengan tema penelitian. Data akan dianalisis dengan metode deskripsi, interpretasi, holistika dan analisis. Hasil penelitian: 1) Batik tradisional motif semen rama merupakan batik yang berkaitan erat dengan delapan ajaran kepemimpinan. Kain motif batik semen rama mempunyai makna sebagai penghubung dan penyeimbang antara makrokosmos dan mikrokomos, sehingga pengguna kain motif batik semen rama diharapkan dapat meniru sifat dari air, bumi, bulan, angin, bintang, samudra dan api. Motif ini dikenakan oleh calon pengantin untuk menjalankan upacara siraman dengan harapan nantinya kedua mempelai senantiasa dapat berkembang dan diberkahi kesempurnaan sehingga menjadi pasangan yang berbahagia secara lahir dan batin, kaya dan terhormat sebagai layaknya seorang raja seperti Prabu Rama. 2) Dimensi manusia yang terdapat dalam motif batik semen rama menurut antropologi filosofis Anton Bakker yaitu dimensi kejasmanian dan kerohanian yang terkandung dalam motif pohon hayat dan meru, dimensi sosialita yang terkandung dalam motif bangunan dan lidah api dan yang terakhir dimensi kebebasan dan tanggung jawab yang terkandung dalam motif pusaka, garuda, burung dan binatang

Traditional batik cloth is a beautiful and unique integrated work of art, but reduced public attention to batik cloth can lead to extinction, so awareness and willingness is needed for the community to preserve it. The study entitled The Meaning of Semen Rama Batik Motif in the Anton Bakker Philosophical Anthropological Perspective, has the formulation of the problem of the cement motifs of rama in Yogyakarta traditional batik and what the meaning of semen batik motifs are reviewed in the perspective of Anton Bakker's philosophical anthropology. The purpose of this study was to find out and describe the meaning of the cement batik motifs of Yogyakarta batik and analyze the cement motifs of Yogyakarta batik in the perspective of Anton Bakker's philosophical anthropology. This study uses qualitative methods or library research. The main sources used are the main data and supporting sources from books, theses, theses, dissertations and journals related to the research theme. Data will be analyzed by the method of description, interpretation, holistic and analysis. Research results: 1) Traditional batik semen rama motif is batik that is closely related to the eight teachings of leadership. Semen rama batik motifs have meaning as a link and balance between macrocosm and microcomos, so that users of semen rama batik motifs are expected to be able to imitate the properties of water, earth, moon, wind, stars, oceans and fire. Activities that usually use batik cloth are cement motifs of rama, namely the procession of siraman in a series of wedding ceremony processions. This motif is worn by the bride and groom to carry out the ceremony in the hope that later the bride and groom will always be able to develop and be blessed with perfection so that they become happy couples physically and spiritually, rich and honorable as a king like Prabu Rama. 2) The human dimensions contained in semen batik motifs according to Anton Bakker's philosophical anthropology are physical and spiritual dimensions contained in the motifs of the tree life and meru, the dimensions of socialites contained in the motives of buildings and tongues of fire and finally the dimensions of freedom and responsibility contained in motifs of heirlooms, garuda, birds and animals.

Kata Kunci : Antopologi Filosofis, Anton Bakker, Semen Rama, Dimensi Manusia, Sosialita

  1. S1-2019-362540-abstract.pdf  
  2. S1-2019-362540-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-362540-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-362540-title.pdf