Representasi Wanita Karir dalam Film Omnibus (Analisis Semiotik Roland Barthes tentang Representasi Wanita Karir dalam Film Omnibus "Wanita Tetap Wanita"
MENTARI ADHALIA, Dr. Novi Kurnia, M.SI., M.A.
2017 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASIMeskipun sempat mengalami krisis bias gender dalam industri film, film-film yang mulai mengangkat tema tentang perempuan kini semakin banyak bermunculan. Dengan hadirnya feminisme dan kampanye mengenai kesetaraan gender di media, perempuan sudah tidak lagi hanya digambarkan sebagai pemanis dalam film atau sekedar lawan main dari aktor utama, namun juga menjadi tokoh utama dengan jalan cerita yang semakin menarik. Ada banyak film di Indonesia yang juga membahas mengenai perempuan dan menjadikan perempuan sebagai tokoh utamanya. Namun, latar belakang patriarki dalam budaya Indonesia membuat tokoh perempuan dalam film lebih sering digambarkan sebagai perempuan yang hanya berkecimpung di ranah domestik, jarang sekali dalam ranah publik. Tapi dengan seiring berkembangnya zaman dan masuk di era modern, tokoh perempuan di dalam film mulai merambah menjadi karakter perempuan yang bergerak dalam ranah publik, atau lebih sering disebut dengan wanita karir. Wanita karir disini berarti perempuan yang berkerja secara produktif, baik secara formal dan non-formal, yang menghasilkan tiap bulannya. Menggunakan metode penelitian semiotik Roland Barthes dan merujuk pada penelitian wanita dan media, dalam penelitian ini peneliti akan melihat bagaimana simbol-simbol yang digunakan film omnibus �Wanita Tetap Wanita� (2013) dalam merepresentasikan wanita karir, terutama dilihat dari sisi ketidakadilan gender. Pada akhirnya, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wanita karir direpresentasikan dengan stereotip perempuan tradisional, dan juga masih ada adegan-adegan yang menunjukkan ketidakadilan gender terhadap wanita karir dalam film ini.
After facing gender bias in the film industry, nowadays there are lots of films that promote women. With feminism and campaigns about gender equality in media, nowadays women are not just potrayed as additional in films, or a mere characters to complete the main actor. They become the main focus in many movies, with interesting stories too. There are also a lot of movies in Indonesia that promotewomen�sissues, and have females as their main actress. But, as the result of the patriarchal culture in Indonesia, there are plenty of female characters in Indonesian movies that are still potrayed in a domestic sector, rather than in public sector. But, with current developments, due to the fact we are in a modern era, female characters in movies, are starting to become career women, in the public domain. Career women,is implying the type ofwomen that is working productively, formally or non-formally, and earn money monthly. Using Roland Barthes�s semiotic research method, and research about woman and the media, the researcher is going to see the symbols used in the omnibus movies �Wanita Tetap Wanita� (2013) which respresent the role of career women, especially from the gender inequality side. At the end, the result of this research showsevidence of career women being represented with the gender traditional stereotypes, and there are still scenes where gender inequality towards career women are presented, in the movie.
Kata Kunci : semiotik Roland Barthes, representasi, film, media, ketidakadilan gender