Identifikasi Kerusakan Lukisan dan Evaluasi Pelaksanaan Konservasi Preventif di Museum Lukisan Keraton Yogyakarta
STEFINA PARITTA KUSUMA, Dra.DS.Nurahani,M.A.
2016 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIKonservasi preventif merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh museum. Konservasi preventif ialah segala tindakan atau aksi yang bertujuan untuk menghindarkan dan meminimalkan kerusakan koleksi atau kerugian karena rusak atau hilangnya koleksi di masa mendatang. Konservasi preventif merupakan tindakan yang bersifat tidak langsung terhadap koleksi, artinya tidak mengubah tampilan koleksi. Objek yang diteliti pada penelitian ini ialah lukisan koleksi Museum Keraton Yogyakarta. Permasalahan yang akan dicari jawabannya ialah apakah upaya konservasi preventif yang dilakukan oleh Museum Lukisan Keraton Yogyakarta dapat mencegah kerusakan. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi jenis kerusakan dan tingkatannya, mengidentifikasi agen penyebab kerusakan, dan mengevaluasi pelaksanaan konservasi preventif. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis ialah desktiptif-analitis serta evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Obserevasi digunakan untuk mencari data mengenai lukisan, lingkungan, serta aktivitas konservasi preventif. Wawancara digunakan untuk mencari data mengenai konservasi preventif di museum, dan sejarah bangunan museum. Studi pustaka digunakan sebagai acuan untuk dibandingkan dengan konservasi preventif yang dilakukan di museum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya konservasi preventif yang dilakukan Museum Lukisan Keraton Yogyakarta masih belum efektif jika dibandingkan dengan standar acuan. Hasil akhir dari penelitian ini berbentuk panduan praktis konservasi preventif yang diharapkan dapat diterapkan pada museum.
Preventive conservation is one important thing that must carried out by museums. Preventive conservation defined as all measures and actions to prevent and minimize deteriorations or collection loss. Preventive conservation is an indirect action, which means that the action would not change the appearance of collection. Objects of this research are paintings of Yogyakarta Sultanate Museum. The purposes of this research are to identify the deteriorations, their levels, to identify the agents of deteriorationsand to evaluate the preventive conservation activitycarried out by the museum staffs. The methods used by the writer are descriptive-analytical and evaluative. The writer collects the data by undergoing some observation, interview, and literature study. The writer does an observation to get data about paintings, environment, and preventive conservation activity. The writer also undergoes an interview to get data about preventive conservation activity and history of the buildings. Not only doing an observation and interview but the writer also makes literature study to compare the preventive conservation activity with standard conservation from literatures. The result of this research has shown show that the preventive conservation activity at Yogyakarta Sultanate Museum is still ineffective. The result of this research is guidelines of preventive conservation that can apply by Yogyakarta Sultanate Museum or other museums.
Kata Kunci : lukisan, konserevasi preventif, evaluasi, panduan praktis