IMPROVEMENT PADA MESIN AUTO CRIMPING LINE GIC PT. DENSO INDONESIA

DIANDRA SURYO L., Handoko, S.T., M.T.

2016 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK MESIN SV

Dalam dunia industri kondisi mesin menjadi faktor utama untuk tercapainya target produksi. Jika terdapat kerusakan pada mesin harus dilakukan perbaikan atau modifikasi agar target produksi dapat tercapai. Salah satu mesin yang memerlukan perbaikan atau modifikasi di PT. Denso Indonesia adalah mesin auto crimping pada line 1 part assy GIC. Improvement diperlukan karena produk no good (NG) yang berupa kebocoran pada crimping area ditemukan saat trial produksi GIC. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengurangi persentase produk NG sesuai standar perusahaan. Improvement yang dilakukan setelah menganalisa unit crimping adalah dengan menambah dimensi ketebalan pada komponen base. Ketebalan base yang pada awalnya sebesar 15 mm diubah menjadi 30 mm. Perubahan tersebut bertujuan untuk mengurangi defleksi yang terjadi pada komponen base. Setelah dilakukan improvement, defleksi yang terjadi pada komponen base berkurang. Nilai defleksi yang pada awalnya sebesar 2,32 mm berkurang menjadi 0,291 mm. Dengan berkurangnya nilai defleksi, improvement yang dilakukan telah berhasil mengurangi persentase produk NG dari 85,81% menjadi 0,5%. Namun, improvement yang dilakukan menambah konsumsi daya gerak base sebesar 1,61 Watt.

On industrial manufacturing, performance and endurance from machine has been the most important thing to get maximum production target. If befound trouble or problem on the machine must doing maintenance activity or modification for preserve the machine from damage and in order to target of production. One of machine that require improvement or modification on PT Denso Indonesia are the auto crimping machine on 1st line of GIC assembling parts. Improvement very needed because NG (no good) product found in form of leakage on the crimping area where the trial production of GIC are very high. The purpose of this final task for reduce the percentage of NG (no good) product to achieve the company target. The improvement that is applied after analyzing the crimping unit by adding thickness dimension on the base component. Base of thickness which 15 mm has changed to 30 mm. The change is made to reduce the deflection that happened on the base component. After improvement has applied, deflection that happened to base component is reduced. Deflection value which 2,32 mm has reduced to 0,291 mm. With the reducing of the deflection value, that improvement has been succesfull reducing the percentation of the NG product from 85,81% to 0,5%. However, the improvement adding base movement power consumption for 1.61 Watt.

Kata Kunci : Crimping, maximum deflection, NG product