Laporkan Masalah

MOTIF HIAS DAN MASYARAKAT PEMBAWA KEBUDAYAAN GAMBAR CADAS DI SITUS DIANG KAUNG, KALIMANTAN BARAT

YENY PRAMESWARI, Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A.

2015 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Topik : Situs Diang Kaung merupakan salah satu situs prasejarah dengan gambar cadas yang terletak di hulu Sungai Kapuas. Gambar cadas di situs ini semuanya berwarna hitam dengan motif yang beragam. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan pertanggalan relatif gambar cadas itu dan manusia pendukungnya. Untuk itu, terlebih dahulu dilakukan kajian terhadap bentuk, komposisi dan makna yang ada di balik gambar. Permasalahan dan Tujuan : 1. Apa saja motif gambar cadas di Situs Diang Kaung, Kalimantan Barat? 2. Kapan gambar di situs Diang Kaung ini dibuat dan siapakah manusia pendukung gambar cadas? Penelitian ini ditujukan untuk memberikan deskripsi mengenai motif hias gambar cadas Situs Diang Kaung. Diharapkan deskripsi ini dapat mengungkapkan mengenai kronologi relatif dan manusia pembawa budaya gambar cadas di Situs Diang Kaung. Di samping itu, penelitian ini dirasa penting untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang gambar cadas yang ada di Indonesia, terutama wilayah Kalimantan. Metode : Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, dilakukan observasi intensif gambar-gambar cadas di Situs Diang Kaung diikuti dengan pendokumentasian. Hasil yang diperoleh diklasifikasikan dan dianalisis secara lebih rinci agar dikenali pola bentuk, saling hubungan antar gambar, dan makna di balik gambar. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, bentuk gambar-gambar tersebut dibandingkan dengan gambar cadas di beberapa tempat lain yang diperoleh dari berbagai sumber sekunder. Hasil perbandingan akan mengungkapkan pertanggalan relatifnya. Berdasarkan pemaknaan dan pola bentuk gambar serta pertanggalan relatifnya dapat diperkirakan siapa pendukung budaya tersebut. Kesimpulan : Berdasarkan observasi dan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa Situs Diang Kaung memiliki 15 variasi motif gambar cadas. Pada umumnya gambar gambar ini menceritakan tentang adegan berburu dan kegiatan religi. Dilihat dari posisi geografis dan temuan gambar cadasnya, sangat dimungkinkan bahwa situs ini terletak di jalur migrasi para penutur bahasa Austronesia. Interpretasi ini didapat melalui hasil perbandingan antara pola gambar di situs tersebut dengan ciri-ciri seni cadas Austronesia di beberapa situs lainnya. Data etnografi dari masyarakat Dayak Hovongan memperkuat dugaan itu. Kata Kunci : Gambar cadas, Diang Kaung, Kalimantan Barat, Sungai Kapuas, Austronesia

Topic : Diang Kaung is a prehistoric site in the upstream of Kapuas River which has rock arts on its wall. The rock arts are various in motifs but all are in black colour. The present research is aimed at determining the relative dating of the rock art and to reveal the community who create the art. To accomplish this, the rock arts are studied in term of its form, composition and the meaning behind the form. Problems and Objectives : 1. What are the motifs of the rock art at Diang Kaung site, West Kalimantan? 2. When the rock art were made and by whom ? The objetives of this research are to identify the various motifs of the rock arts, to predict the relative dating of the rock arts, and to reveal the community who made the rock arts. Method : To identify the various motifs within the rock art corpus, direct observation was carried out and followed by documentation process. From that documentation, it is possible to clasify the forms and analysize the composition and meaning behind the drawings. In order to answer the research questions, all aspects of the Diang Kaung rock arts were compared to similar rock art corpuses in the region. Based on results of comparative study, it can be predicted when and by whom the rock arts were cretated Conclusion : This research demonstrates that at least 15 motifs were recognised within the Diang Kaung rock art corpus. The meaning of the rock arts are mostly related to religion and hunting scenes. Considering the geographic location of the site as well as the rock art motifs, it is likely that this site is situated in the migration route of the Austronesian speaker community. This interpretation is based on the comparative study on the rock art motifs, composition, and meanings which shows close resemblance to those of Austronesian rock art in the region. Therefore, it is most likely that the Diang Kaung rock art were created by Austronesian-speakers. To reinforce the assumption, ethnographic data obtained from the community of Dayak Hovongan was also included. Keywords : Rock art, Diang Kaung, West Kalimantan, Kapuas River, Austronesians.

Kata Kunci : Gambar cadas, Diang Kaung, Kalimantan Barat, Sungai Kapuas, Austronesia

  1. S1-2015-287058-abstract.pdf  
  2. S1-2015-287058-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-287058-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-287058-title.pdf