BAHASA SEBAGAI PEMBENTUK SUBJEK PADA 4IN1 DJENAR KARYA DJENAR MAESA AYU: KAJIAN PSIKOANALISIS LACANIAN

RIRIE RENGGANIS, S.S., M.HUM, Prof. Dr. Faruk, S.U ; Dr. Aprinus Salam, M.Hum

2015 | Disertasi | S3 Sastra

Penelitian ini bertujuan mengkaji aspek subjektivitas melalui penggunaan bahasa yang digunakan tokoh-tokoh cerita pada karya-karya DMA yang termuat dalam empat buku, yaitu Mereka Bilang, Saya Monyet!, Jangan Main-Main (dengan Kelaminmu), Nayla, dan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini, teori psikoanalisis Jacques Lacan digunakan untuk menjelaskan tentang bahasa sebagai pembentuk subjek melalui fenomena metafora dan metonimia yang digunakan penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Melalui fenomena metafora dan metonimia dalam bahasa pada 4in1 Djenar dapat diketahui bahwa subjek melalui ekspresi bahasa pada karya sastra menyampaikan hasrat bawah sadar untuk menyampaikan subjektivitasnya. Penyampaian subjektivitas melalui metafora dan metonimia pada 4in1 Djenar merupakan reaksi subjektif subjek terhadap nilai-nilai, norma-norma, stigma-stigma, dan stereotipe-stereotipe yang hidup di masyarakat; (2) Melalui penggunaan metafora dan metonimia dapat diketahui bahwa subjek pada 4in1 Djenar dapat diidentifikasi menjadi subjek imajiner dan subjek simbolik, sedangkan subjek riil tidak dapat diidentifikasi karena desimbolisasi-desimbolisasi bahasa yang digunakan pada karya-karya DMA; (3) Subjektivitas yang disampaikan subjek perempuan melalui tokoh cerita pada karya 4in1 Djenar meliputi hasrat menjadi subjek perempuan atas (1) seksualitas; (2) kehidupan rumah tangga; (3) takdir; dan (4) moralitas; dan (4) berdasarkan penggunaan bahasa melalui tokoh cerita pada karya 4in1 Djenar, diperoleh temuan bahwa adanya kecenderungan munculnya subjek narsistik-neurosis melalui tokoh-tokoh cerita. Subjek narsistik muncul dengan adanya desimbolisasi-desimbolisasi terhadap bahasa yang digunakan, sedangkan subjek neurosis melakukan penekanan-penekanan terhadap penanda/makna dengan yang ditandakan, sehingga subjek tergolong sebagai subjek narsistik-neurosis. Temuan ini didasarkan pada penggunaan bahasa subjek melalui tokoh-tokoh cerita yang menunjukkan ketidakkonsistenan dengan pemberian nama-nama yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang ada dan berlaku di masyarakat.

This research is aimed to find subjectivity through the language used by story character in four DMAs book entitled, Mereka Bilang, Saya Monyet!, Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu), Nayla, and Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek. As a research requirement, Jacques Lacan Psychoanalysis teory is used to explain the function of the language as a subject formation through metaphoric and metonymic phenomenon used by the writer. The result of the research shows that (1) through metaphoric and metonimian phenomenon in the language used in 4in1 Djenar can be recognized that subject through the language expression in a literary work delivered unconscious intention to present its subjectivity. The subjectivity delivered by the subject through metaphor and metonimia in 4in1 Djenar is proposed to express the idea/s in a form of subjective reaction towards values, norms, stigmas and stereotypes existing in a community; (2) through metaphoric and metonimian phenomenon in the language used can be identified that there are imaginery subject and symbolic subject in 4in1 Djenar, real subject cant be identified because of language desymbolized; (2) Subjectivity presented by women subject as a subject through story theme in 4in1 Djenarare as narsistic desire follows (1) sexuality; (2) marriage life; (3) destiny; and (4) morality; In addition according to the use of the language through story character in 4in1 Djenar as a subject shown tendency as a narsistic-neurotic subject in her literary works by her inconsistency in using language by creating unsuitable metaphoric and metonymic names which are not in line with the structure of the language commonly accepted in society.

Kata Kunci : bahasa, subjektivitas, psikoanalisis Lacanian