Laporkan Masalah

MANTHOU'S DAN PERKEMBANGAN MUSIK CAMPURSARI, 1950-2002

JANUAR WIDA W, Dr. Sri Margana, M.Phil.

2015 | Skripsi | S1 ILMU SEJARAH

Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan musik Campursari di Indonesia dan peranan Manthou's dalam pengembangan musik Campursari. Pokok permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah dalam konteks sosio-cultural lahirnya musik Campursari dan kreatifitas para seniman Campursari dalam mengembangkan musik Campursari. Skripsi ini difokuskan pada peran Manthou's dalam mengembangkan musik campursari. Metode yang digunakan adalah metode sejarah lisan yang banyak menggunakan sumber wawancara dengan para pelaku sejarah. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan sumber surat kabar dan majalah. Campursari muncul dalam konteks sosio-cultural pada suasana tertentu. Tahun 1950 Soekarno melarang musik yang berbau barat karena dianggap dapat merusak nasionalisme masyarakat. Pelarangan terhadap jenis musik barat ini membuat kreatifitas seniman menjadi terbatas. Campursari muncul dalam keterbatasan tersebut dengan menggabungkan antara musik keroncong dan karawitan. Campursari menjadi lebih dinamis dalam perkembangannya. Pada tahun 1990-an muncul Manthou's yang memberikan suasana baru terhadap musik Campursari dengan menambahkan instrumen keybord didalamnya. Manthou's berperan penting dalam pengembangan Campursari tradisonal menjadi Campursari modern. Manthou's mengubah musik Campursari tradisional dengan menambahkan unsur-unsur baru didalamnya sehingga menjadi alunan musik Campursari yang lebih harmonis daripada yang sebelumnya. Peran Manthou's dalam memberi suasana baru terhadap Campursari menjadikan musik ini lebih dinamis dengan munculnya Campursari modern.

The purpose of this study is to explore the development of traditional music in Indonesia and Manthou's role in it. It explores socio-cultural context behind the development of Campursari and the musician's creativity. In line with the objective, focus is given to examine Manthou's role on Campursari music development. Oral history method is applied in this paper by interviewing with the actors. In addition, this research also uses news letters and magazines as main sources. The socio-cultural context of Campursari appeared on certain situation. In 1950 Soekarno banned western music because he thought that it could break the nationalism. It caused to the creativity of the artist. In such situation campursari was born. Keroncong and karawitan were combined. In 1990, Manthou's came and gave new nuance by adding keybord instrument on the music. The significant finding in this study is that Manthou's had an important role in developing traditional Campursari to modern Campursari. He changed traditional Campursari by adding some new elements to make it more harmonic. In the hand of Manthou's modern Campursari became more dynamic music.

Kata Kunci : Campursari, CSGK, Manthou's, Music

  1. S1-2015-268187-abstract.pdf  
  2. S1-2015-268187-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-268187-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-268187-title.pdf