Laporkan Masalah

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DESA WISATA BEJALEN AMBARAWA

VENERANDA SINTA S., Prof.Dr.Marsono,S.U; Widyarini, S.E.,M.M

2015 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Desa Wisata Bejalen adalah desa wisata yang baru dibangun sejak tahun 2011 silam, bertempat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desa wisata Bejalen berdiri karena dipelopori adanya Kampoeng Rawa, usaha swasta yang berdiri berdasarkan hasil kerjasama antara anggota kelompok tani dan nelayan Rawa Pening serta anggota KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Artha Prima dengan memfasilitasi dan memberdayakan petani serta nelayan di area Rawa Pening. Selain Kampoeng Rawa, terdapat beberapa produk wisata di Desa Wisata Bejalen yang memerlukan pengembangan. Produk lainnya antara lain reog, sayuran genjer, jenang cikru dan wisata memancing. Sayuran genjer dan jenang cikru merupakan sayuran dan makanan khas Desa Wisata Bejalen yang diolah dan dijual masyarakat local di Kampoeng Rawa, namun belum diolah dan dijual di Desa Wisata Bejalen sendiri. Penelitian ini menjelaskan kelima produk yang terdapat di Desa Wisata Bejalen dan menciptakan beberapa strategi pengembangan yang dilihat dari analisis SWOT.Analisis swot menganalisis Desa Wisata Bejalen dilihat dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan kegiatan wisata di masa depan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat telah dilakukan di Kampoeng Rawa namun di Desa Wisata Bejalen belum dilakukan. Masyarakat Desa Wisata Bejalen yang kurang menyadari potensi yang ada menyebabkan keempat potensi wisata kurang dikembangkan. Kegiatan wisata masih hanya dilakukan di Kampoeng Rawa sebagai destinasi yang memberikan lapangan pekerjaan dan menunjang perekonomian masyarakat lokal namun pengembangan bagi keempat potensi wisata lainnya belum dimanfaatkan. Dengan adanya strategi pengembangan yang mengembangkan kelima produk diharapkan dapat membantu dan memberikan solusi pengembangan dan kemajuan Desa Wisata Bejalen.

Desa Wisata Bejalen was built village since 2011, located in Ambarawa, Semarang, Central Java Province. Desa Wisata Bejalen was built due to Kampoeng Rawa existence previously, a private business that’s is developed as the results of cooperation between farming group and the fishermen group at Rawa Pening and also involving the member of the KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Artha Prima, the community-based economy organization who provides some facilities and empower the farmers and fishermen there. In addition, Kampoeng Rawa has other those still need development. The other products are reog, genjer vegetables, cikru porridge and fishing excursions. Genjer vegetables and cikru porridge are the authentic ailinery of Desa Wisata Bejalen, those are produced and sold by local people of Kampoeng Rawa, but have not been produced and sold in Desa Wisata Bejalen. This research explains the five products of Desa Wisata Bejalen and formulate some development strategies within SWOT analysis. SWOT analysis will analyze the strengths, weaknesses, opportunities and threats points of Desa Wisata Bejalen in term of its future activity development. The results of this research showed that the community empowerment has done in Kampoeng Rawa, but could not seem to the some in Desa Wisata Bejalen. The local people of Desa Wisata Bejalen have lack knowledge at the potentials, that thing attacted to the undeveloped yet those four potentials. Tourism activities has just been done in Kampoeng Rawa as a destination that gives the job opportunity and support the local economy, but the development of four other tourism has not touched yet. The development strategy expected to help and provide solutions for the development and progress of the Desa Wisata Bejalen.

Kata Kunci : Desa Wisata Bejalen, strategi pengembangan, pengembangan masyarakat

  1. S1-2015-318447-abstract.pdf  
  2. S1-2015-318447-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-318447-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-318447-title.pdf