Pertentangan Kelas dalam Novel Bar Layalina karya Ahmad Al-Fakharani: Analisis Sosiologi Sastra

Elvira Sundari, Arief Budiman, S.S., M.A

2025 | Skripsi | SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk pertentangan kelas dalam novel Bar Layalina karya Ahmad al-Fakharani. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra marxis, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun data yang dipakai dalam penelitian ini bersumber dari data primer berupa novel Bar Layalina dan data sekunder berupa studi literatur dari buku, jurnal, skripsi, dan situs web mengenai pertentangan kelas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya dua kelompok kelas sosial yang ada di dalam novel Bar Layalina. Kelompok pertama adalah kelas atas yang digambarkan melalui sosok Nadim dan Yusri. Mereka adalah sutradara dan redaktur majalah yang menguasai sumber daya produksi. Kelompok kedua adalah kelas bawah yang digambarkan melalui sosok Nuh dan kawan-kawan Nuh. Mereka adalah aktor figuran yang menjual tenaga kerja mereka kepada kelas atas sebagai pemilik sumber daya produksi. Dari hubungan kelas tersebut, terjadi ketimpangan kekuasaan dan kepentingan yang menyebabkan konflik pertentangan di antara kedua kelas tersebut. Novel Bar Layalina seakan menggunakan mikrokosmos dunia industri film untuk mengkritik struktur kapitalis yang jauh lebih besar yang mengeksploitasi tenaga kerja kelas bawah demi keuntungan segelintir elit. 

This study aims to reveal the forms of class conflict in the novel Bar Layalina by Ahmad al-Fakharani. The theory used in this study is Marxist literary sociology, while the method used is qualitative descriptive. The data used in this study are sourced from primary data in the form of the novel Bar Layalina and secondary data in the form of literature studies from books, journals, theses, and websites on class conflicts. The results of this study show that there are two social classes in the novel Bar Layalina. The first group is the upper class, represented by the characters Nadim and Yusri. They are a director and a magazine editor who control the means of production. The second group is the lower class, represented by the character Nuh and his friends. They are extras who sell their labor to the upper class, who own the means of production. From this class relation, there are power and interests imbalances that cause conflict between the two classes. The novel Bar Layalina seems to use the microcosm of the film industry to criticize the much larger capitalist structure, which exploited labor for the benefit of a few elites.

Kata Kunci : pertentangan kelas, Bar Layalina, industri film Mesir, Marx