Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT), Sedentary Lifestyle, dan Persentase Lemak Tubuh dengan Tingkat Fleksibilitas Otot Punggung Bawah dan Hamstring pada Mahasiswa UGM Yogyakarta
Zulfa Lisanastiti Firstsweta Purnama, Dra. Neni Trilusiana Rahmawati, M.Kes., Ph.D; Janatin Hastuti, S.Si., M.Kes., Ph.D
2025 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar Belakang: Fleksibilitas otot punggung bawah dan hamstring berperan krusial untuk menunjang efisiensi aktivitas
gerak individu dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa merupakan kelompok usia
produktif yang cenderung memiliki gaya hidup sedentari tinggi sehingga dapat
memengaruhi status gizinya. Faktor-faktor seperti Indeks Massa Tubuh (IMT) yang
tinggi, sedentary lifestyle, dan
persentase lemak tubuh berlebih diduga dapat memengaruhi tingkat fleksibilitas
otot. Namun, hasil studi terdahulu menunjukkan temuan yang bervariasi.
Tujuan: Mengetahui hubungan IMT, sedentary
lifestyle, dan persentase lemak tubuh terhadap tingkat fleksibilitas otot
punggung bawah dan hamstring pada
mahasiswa UGM Yogyakarta.
Metode: Jenis dan rancangan penelitian ini adalah observasional analitik
dengan desain studi cross-sectional.
Metode yang digunakan dalam pemilihan subjek penelitian adalah consecutive sampling. Penelitian ini
dilakukan terhadap mahasiswa UGM Yogyakarta dengan subjek penelitian berusia 18 hingga 24 tahun. Subjek yang terlibat pada studi ini sebanyak
110 orang yang terdiri dari 20 subjek laki-laki dan 90 subjek perempuan. IMT
diukur dengan timbangan manual dan antropometer. Penilaian sedentary lifestyle dilakukan dengan menggunakan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire
(ASAQ). Persentase lemak tubuh diukur dengan menggunakan metode skinfold thickness pada 4 lokasi tubuh
(trisep, bisep, subskapular, dan suprailiaka). Fleksibilitas otot
diukur dengan menggunakan metode v-sit
and reach test. Uji hipotesis yang digunakan, yaitu Spearman Rank Correlation.
Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara IMT dengan fleksibilitas (p=0.607), sedentary lifestyle dengan fleksibilitas (p=0.701), dan persentase lemak tubuh dengan fleksibilitas (p=0.757). Namun, terdapat hubungan signifikan antara IMT dengan sedentary lifestyle dan persentase lemak tubuh (p < 0>
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT, sedentary lifestyle, dan persentase
lemak tubuh dengan tingkat fleksibilitas otot punggung bawah dan hamstring.
Background: Flexibility of lower back and hamstring muscles plays a crucial role in supporting the efficiency of an individual’s body movements in daily life. University students as a productive age group tend to have a highly sedentary lifestyle which can affect their nutritional status. Factors such as high Body Mass Index (BMI), sedentary lifestyle, and excessive body fat percentage are suspected to influence muscle flexibility. However, previous studies have shown varied findings.
Objective: To determine the relationship between BMI, sedentary lifestyle, and
body fat percentage with the flexibility level of lower back and hamstring
muscles among students at UGM Yogyakarta.
Method: The type and research design of this study are observational
analytic with a cross-sectional design. The sampling method was consecutive
sampling. The study was conducted among UGM Yogyakarta’s students aged 18 to 24
years. A total of 110 participants were involved, consisting of 20 males and 90
females. BMI was measured using a manual scale and anthropometer. Sedentary
lifestyle assessed using the Adolescent Sedentary Activity Questionnaire
(ASAQ). Body fat percentage was measured using the skinfold thickness method at
4 sites (triceps, biceps, subscapular, and suprailiac). Muscle flexibility was
measured using the v-sit and reach test method. The hypothesis test used was
Spearman Rank Correlation.
Results: The analysis showed no significant relationship between BMI with flexibility (p = 0.607), sedentary lifestyle with flexibility (p = 0.701), and body fat percentage with flexibility (p = 0.757). However, there was a significant relationship between BMI with sedentary lifestyle and body fat percentage (p < 0>
Conclusion: There was no significant relationship between BMI, sedentary lifestyle, and body fat percentage with the flexibility level of lower back and hamstring muscles.
Kata Kunci : IMT, Sedentari, Lemak Tubuh, Fleksibilitas, Mahasiswa