Pendapatan pedagang kakilima di pasar baru Bekasi
Siti Fatimah, Prof. Drs. Kasto, M.A.
1999 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANJudul dari penelitian ini adalah Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Pasar Baru Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi pendapatan pedagang kaki lima, mengetahui jam kerja pedagang kaki lima, mengetahui daerah asal Pedagang Kaki Lima dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan Pedagang Kaki Lima. Metode yang dipergunakan untuk pemilihan lokasi adalah metode purposive sampling, pengambilan responden secara proporsional. Dalam hal ini Pedagang Kaki Lima yang dijadikan responden ada empat jenis dagangan yaitu: Pedagang Buah, Pedagang Pakaian, Pedagang Makanan, dan Pedagang Sayur dengan jumlah sampel sebanyak 180 pedagang dan khususnya pedagang laki-laki. Analisis yang digunakan adalah analisis dengan Chi-square dan Korelasi Product Moment. Hasil penelitian menyatakan bahwa rata-rata pendapatan perbulan pedagang Buah lebih besar dari pada pendapatan pedagang lainnya yaitu sebesar Rp.989.393, perbulan. Rata-rata jam kerja pedagang Buah 86 jam/minggu lebih tinggi, dari pedagang kaki lima lainnya. Untuk daerah asal pedagang ternyata sebagian besar berasal dari Jawa Barat untuk pedagang Buah dan Luar Jawa untuk pedagang Pakaian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan meliputi Umur, jenis dagangan, lokasi usaha, modal harian, lama bekerja dan jam kerja. Faktor Jenis dagangan dan faktor lokasi paling berpengaruh terhadap besarnya pendapatan Pedagang Kaki Lima terutama lokasi yang aksesnya paling baik Sedangkan umur, modal awal ,lama bekerja dan jam kerja tidak berpengaruh terhadap besarnya pendapatan Pedagang Kaki Lima.
The transformation of soil moisture index needs to be examined for its application in Sub-DAS Kreo Semarang, Central Java. The actual soil moisture spatial data can help in agricultural field to anticipate dry land so that the production agricultural crops can be improved. The purposes of this study were 1) to identify the relationship between the surface soil moisture and 4 soil moisture index that application in Landsat Thematic Mapper image; 2) to identify the proper mathematical model of the surface soil moisture estimation for the study area; 3) to prepare the surface soil moisture map based on the surface soil moisture estimation model. This study use Landsat Thematic Mapper image June, 25 1996 and fieldwork July, 8,9 2000. The results of correlation statistical analysis showed that the relationship between the surface soil moisture with 4 soil moisture indices were high. The correlation coefficients of the soil moisture indices were IKTwga ((wetness index + greeness index)/ brightness index I. Anglade) = 0.74, IKTwgb ((wetness index + greeness index)/ brightness index Crist-Cicone) = 0.78, IKTwna ((wetness index + NDVI)/ brightness index I. Anglade) = 0.71 and IKTwnb ((wetness index + NDVI)/ brightness index Crist-Cicone) = 0.78. The regression analysis results showed that the surface soil index IKTwga was the most appropriate for estimating the surface soil moisture. The surface soil moisture map of the Sub-DAS Kreo was prepared from the application of the soil moisture estimation model Y = 13.325 exp0.434X with r² = 0.54 and Se = 0.34.
Kata Kunci : pedagang kaki lima,Pendapatan pedagang kaki lima, Bekasi,Jawa Barat