Event Pertunjukan Yogyakarta Royal Orchestra Sebagai Alat Komunikasi Pemasaran Kraton Yogyakarta
Raden Ajeng Aishalda Kuslardiyani, Dr. Widodo Agus Setianto, M.Si.
2025 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Pertunjukan orkestra di Indonesia saat ini belum cukup populer di kalangan masyarakat. Akan tetapi, Kraton Yogyakarta sebagai sebuah institusi sekaligus pusat budaya Jawa berusaha untuk mengubah hal tersebut melalui penyelenggaraan event pertunjukan Yogyakarta Royal Orchestra. Event pertunjukan ini menjadi elemen branding bagi Kraton Yogyakarta untuk melestarikan eksistensi musik tradisional dan musik klasik sekaligus menciptakan ruang partisipasi masyarakat dengan institusi ini. Fenomena ini menjadi menarik untuk dikaji melalui ilmu komunikasi yang dapat memberikan wawasan terkait bagaimana seni dan budaya dapat menjadi elemen yang kuat dalam menopang aktivitas komunikasi pemasaran oleh sebuah institusi budaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendalami penggunaan event tersebut sebagai alat komunikasi pemasaran dengan fokus pada konsep event marketing. Penelitian ini menganalisis penggunaan event pertunjukan YRO dalam konsep event marketing melalui aspek experience-oriented, interactivity, self-initiation, dan self-staged brand world milik Nufer. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, serta mengumpulkan data melalui wawancara, analisis dokumen, dan observasi media sosial @kratonjogja.event. Kemudian, analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis pattern matching. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa event pertunjukan Yogyakarta Royal Orchestra dalam keseluruhan proses produksinya telah menerapkan keempat aspek dalam event marketing yang dikemukakan oleh Nufer melalui elemen-elemen pertunjukan yang disajikan.
Orchestra performances in Indonesia are currently not very popular among the public. However, Kraton Yogyakarta as an institution and center of Javanese culture is trying to change this by holding the Yogyakarta Royal Orchestra performance event. This performance event is a branding element for Kraton Yogyakarta to preserve the existence of traditional and classical music while creating a space for public participation with this institution. This phenomenon is interesting to study through communication science which can provide insight into how art and culture can be strong elements in supporting marketing communication activities by a cultural institution. Therefore, this study aims to explore the use of the event as a marketing communication tool with a focus on the concept of event marketing. This study analyzes the use of the YRO performance event in the Nufer’s event marketing concept through the aspects of experience-oriented, interactivity, self-initiation, and self-staged brand world. The researcher uses a qualitative approach with a case study method, and collects data through interviews, document analysis, and observation of social media @kratonjogja.event. Thereafter, data analysis is carried out using pattern matching analysis techniques. The results of this study indicate that the Yogyakarta Royal Orchestra performance event in its entire production process has implemented the four aspects of event marketing proposed by Nufer through the performance elements presented.
Kata Kunci : komunikasi pemasaran, event marketing, cultural branding, Yogyakarta Royal Orchestra