Analisis Minat Pemilik Kendaraan Pribadi dalam Menggunakan Angkutan Umum di Kota Madiun
Visthika Imandita, Prof. Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T.; Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.
2025 | Tesis | S2 Geografi
Salah satu strategi utama untuk mencapai kota yang layak huni dan berkelanjutan adalah membangun kota dengan meningkatkan kebiasaan perjalanan yang ramah lingkungan seperti bersepeda dan berjalan kaki, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan berpindah menggunakan angkutan umum. Madiun merupakan sebuah kota di Jawa Timur bagian barat dengan kondisi dan pilihan transportasi umum yang terbatas, sehingga masyarakat sangat bergantung pada kendaraan pribadi. Pemerintah Kota Madiun berupaya mewujudkan peningkatan pelayanan transportasi dengan merencanakan angkutan umum dengan skema BTS (Buy The Service). Program ini merupakan hasil focus group discussion dengan Kementerian Perhubungan. Setiap individu mempunyai kebutuhan perjalanan yang beragam, namun minat dan preferensi tiap individu mempengaruhi keputusan untuk menggunakan moda transportasi. Konsep-konsep tersebut mendasari penelitian ini yang bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik pemilik kendaraan pribadi di Kota Madiun, menganalisis minat dan faktor yang mempengaruhi pemilik kendaraan pribadi untuk menggunakan BTS, serta merumuskan pengembangan pengelolaan BTS di Kota Madiun. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada penduduk di tiga kelurahan di Kota Madiun, dan wawancara dengan organisasi perangkat daerah terkait. Pengujian spss regresi logistik biner dan tabulasi silang digunakan sebagai teknik analisis. Metode regresi memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang membentuk minat menggunakan BTS. Hasil wawancara dan pengolahan data dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan pengembangan pengelolaan BTS. Hasil analisis dan pengolahan menunjukkan bahwa karakteristik pemilik kendaraan pribadi didominasi oleh pemilik sepeda motor dengan jenis kelamin perempuan, rentang umur 19 hingga 30 tahun, dan bekerja sebagai pegawai swasta dengan pendapatan bulanan dalam rentang Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000. Sebesar 71% responden berminat menggunakan angkutan umum dengan skema BTS. Minat masyarakat menggunakan BTS dipengaruhi oleh jarak perjalanan, frekuensi perjalanan, dan persepsi terhadap keamanan bus. Minat responden tersebut diperkuat dengan hasil yang menunjukkan bahwa semakin jauh jarak asal dan tujuan perjalanan, minat untuk menggunakan BTS semakin tinggi. Sedangkan untuk pengembangan pengelolaan BTS, variabel jarak tempuh mendorong pentingnya perluasan rute bus hingga ke pinggiran kota.
One of the primary strategies to achieve a livable and sustainable city is to develop the city by improving environmentally friendly travel conditions such as cycling and walking, reducing private car use, and using public transport. Madiun, a city in the western part of East Java, exhibits limited conditions and options for public transportation, leading to a significant reliance on private vehicles for mobility. The Madiun Government plans to enhance transportation infrastructure by developing a public transportation program based on the BTS (Buy The Service) scheme. This initiative emerged from a focus group discussion with the Ministry of Transportation to optimize public transit service delivery and operational efficiencies. Individuals have diverse travel needs, and their interests and preferences influence the decision to use transportation modes, which is crucial for improving transportation services. These concepts underpin this study, which aims to identify the characteristics of individuals who use private vehicles for daily use in Madiun, assess the underlying interests and the factors affecting their interest in using BTS, and formulate the development of BTS management in Madiun. The data collection process included handing out questionnaires to locals in 3 urban villages in Madiun and interviewing representatives from relevant regional governmental organizations. A binary logistic approach and cross-tabulation were used as analysis techniques. The regression method provided information on the critical factors shaping BTS interest usage. The results from interviews and data processing served as a basis for formulating the management development of BTS. The analysis and processing results indicate that private transport owners primarily consist of motorcycle riders, predominantly female, aged 19 to 30, private sector employers, and earning a monthly income ranging from IDR 1.500.001 to IDR 2.500.000. A significant 71% of respondents expressed interest in using public transportation with the BTS scheme. People vary their interests that influence using BTS, such as travel distance, travel frequency, and perception of bus safety. Respondents show strong interest, supported by findings indicating that the distance between a trip's origin and destination markedly affects the decision-making process regarding BTS usage. Furthermore, in the context of BTS management development, the influence of travel distance indicates a necessity to expand bus routes into the city's outskirts.
Kata Kunci : minat menggunakan moda transportasi, angkutan umum, buy the service, mobilitas berkelanjutan, Madiun