Kampanye Zero Waste pada Akun Instagram @Pilahsampah dalam Tinjauan Psikologi Massa Gustave Le Bon (1841-1931)
NATASHYA SALSHABILLA YUANTOMOPUTRI, Dr. Abdul Rokhmat Sairah, S.Fil., M.Phil. ; Dr. Septiana Dwiputri Maharani, SS., M.Hum.
2025 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya gerakan
kampanye zero waste oleh suatu komunitas Pilah Sampah melalui media
sosial dengan akun instagram @pilahsampah. Komunitas tersebut mengembangkan ide
sebagai suatu bentuk kepedulian terhadap persoalan sampah yang sedang menjadi
sorotan saat ini di Indonesia. Dengan itu komunitas Pilah Sampah mengajak peran
serta masyarakat luas agar lebih aware terhadapa sampah yang dihasilkan
dengan mulai memilah sampah dari sumbernya. Komunitas pengikut (followers)
pada akun instagram @pilahsampah mencapai 18 ribu lebih. Dengan banyaknya orang
yang mengikuti serta bergabung dalam komunitas tersebut akan membangun sebuah kesadaran(awareness)
masyarakat sekitar untuk memulai memilah sampah dalam kehidupan sehari-hari
yang lebih bijak serta bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor psikologi yang memengaruhi partisipasi dan respon masyarakat
dalam kampanye zero waste pada akun instagram @pilahsampah dari
prespektif psikologi menurut Gustave Le Bon. Disamping itu, juga untuk
mengetahui penerapan filsafat psikologi Gustave Le Bon dalam merancang strategi
kampanye zero waste yang efektif dalam mempengaruhi perilaku kolektif
masyarakat melalui komunitas Pilah Sampah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuanlitatif dengan studi pustaka mengenai konsep kampanye zero waste dalam
perspektif psikologi massa Gustave Le Bon. Metode penelitian yang digunakan
adalah fenomena aktual efektivitas gerakan kampanye zero waste melalui
media sosial, pada akun instagram @PilahSampah. Penelitian ini menggunakan
metode hermeneutik, dengan adanya unsur-unsur metodis yang digunakan adalah
deskriptif, interpretasi, holistik, dan refleksi kritis.
Hasil penelitian ini mencakup dua poin utama. Pertama, faktor psikologis yang memengaruhi respons masyarakat dalam gerakan massa termasuk kampanye zero waste di akun instagram @pilahsampah, yang memunculkan peran pemimpin dan kecenderungan manusia untuk meniru. Le Bon menekankan pentingnya karisma pemimpin dalam mengarahkan massa melalui orasi dan wibawa, serta imitasi sebagai mekanisme dasar manusia untuk beroperasi dalam kerumunan. Kedua, akun @pilahsampah menerapkan strategi kampanye zero waste melalui kolaborasi dengan tokoh-tokoh berpengaruh, seperti inifluencer dan akademisi yang memiliki kemampuan persuasi. Kampanye diperkuat dengan pengemasan yang menarik menggunakan desain, diksi, dan lagu viral, sehingga lebih mudah menjangkau masyarakat dan mendorong partisipasi dalam gerakan massa.
This research is motivated by the emergence of the
zero-waste campaign movement initiated by the Pilah Sampah community through
social media on their Instagram account, @pilahsampah. The community developed
this idea as a form of concern for the waste issue, which is currently a major
focus in Indonesia. The Pilah Sampah community invites the broader public to
take part by raising awareness about the waste they generate, starting with
sorting waste at its source. The community’s Instagram account @pilahsampah has
gained 18.1 thousand followers. This growing number of followers and
participants in the community helps build public awareness to start sorting
waste in daily life in a more responsible and mindful manner. The aim of this
research is to identify the psychological factors influencing public
participation and responses to the zero-waste campaign on the @pilahsampah
Instagram account, from the perspective of psychology as theorized by Gustave
Le Bon. Furthermore, it seeks to explore how Gustave Le Bon's philosophy of
psychology can be applied to design effective zero-waste campaign strategies
that influence collective behavior through the Pilah Sampah community.
This research employs a qualitative approach with a
literature study on the concept of zero waste campaigns from the perspective of
Gustave Le Bon's mass psychology. The research method focuses on the actual
phenomenon of the effectiveness of the zero waste campaign movement through
social media, specifically on the Instagram account @PilahSampah. This study
utilizes the hermeneutic method, incorporating methodological elements such as
descriptive analysis, interpretation, holistic understanding, and critical
reflection.
The study's findings highlight two main points. First,
psychological factors influencing public responses in mass movements, including
the zero-waste campaign on the Instagram account @pilahsampah, emphasize the
role of leadership and the human tendency to imitate. Le Bon underscores the importance
of a leader's charisma in guiding the masses through oratory and authority, as
well as imitation as a fundamental mechanism for humans to function within
crowds. Second, the @pilahsampah account applies zero-waste campaign strategies
through collaboration with influential figures, such as influencers and
academics with persuasive abilities. The campaign is strengthened by attractive
packaging using designs, diction, and viral songs, making it easier to reach
the public and encourage participation in mass movements.
Kata Kunci : Kampanye Zero Waste, Media Sosial, Psikologi Massa, Gustave Le Bon, imitasi dan influencer