In Absentia Parentis dan Negosiasi Pembentukan Makna "Keluarga Ideal" dalam Perspektif FIlsfat Psikoanalisis Lacan (1901-1981)

Anakku Matahari, Dr. Abdul Rokhmat Sairah Z, S.Fil., M.Phil; Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D of Arts.

2025 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Ketidakhadiran orang tua atau In Absentia Parentis dalam kehidupan seorang individu dapat berpengaruh terhadap pembentukan subjek. Penelitian ini menganalisis makna kehilangan ambigu dalam konteks In Absentia Parentis melalui pendekatan filsafat psikoanalitik Jacques Lacan, khususnya dalam kerangka teori triadik Lacan yang mencakup tatanan Imajiner, Simbolik, dan Riil. Fokus penelitian ini adalah bagaimana individu dengan pengalaman kehilangan orang tua secara fisik atau emosional menavigasi dan menegosiasikan konsep “keluarga ideal” dalam realitas mereka?.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan wawancara kepada individu yang mengalami ketidakhadiran orang tua dan kini telah membangun keluarga sendiri. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan konsep psikoanalisis Lacanian untuk memahami bagaimana struktur subjek dibentuk oleh ketidakhadiran figur orang tua dalam konteks sosial-budaya?.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehilangan ambigu dalam In Absentia Parentis menciptakan kondisi “lack” yang mendorong individu untuk terus menegosiasikan pemahaman mereka tentang keluarga ideal. Proses ini terjadi dalam ketegangan antara tatanan Imajiner, di mana individu mengidealkan bentuk keluarga utuh; tatanan Simbolik, yang mencerminkan norma sosial yang membentuk ekspektasi keluarga; dan tatanan Riil, yang mewakili pengalaman traumatis dari ketidakhadiran orang tua. Penelitian ini mengungkapkan bahwa individu dengan pengalaman In Absentia Parentis terus menavigasi pembentukan keluarga mereka melalui redefinisi konsep keluarga ideal, internalisasi nilai-nilai simbolik, serta adaptasi mereka dalam menghadapi kehilangan ambigu. Pentingnya resiliensi diri menjadi faktor utama dalam proses ini, memungkinkan individu untuk mengelola pengalaman kehilangan dan menyesuaikan diri dengan realitas keluarga yang mereka bangun.

The absence of parents or In Absentia Parentis in an individual's life can affect the formation of the subject. This research analyzes the meaning of ambiguous loss in the context of In Absentia Parentis through the psychoanalytic philosophy approach of Jacques Lacan, especially within the framework of Lacan's triadic theory which includes the Imaginary, Symbolic, and Real orders. The focus of this study is how individuals with the experience of physical or emotional loss of parents navigate and negotiate the concept of an "ideal family" in their reality.

This study uses a descriptive qualitative method with an interview approach to individuals who experience parental absence and have now built their own families. The data collected are analyzed using the concept of Lacanian psychoanalysis to understand how the subject structure is formed by the absence of parental figures in the socio-cultural context.

The results of the study indicate that ambiguous loss in In Absentia Parentis creates a "lack" condition that encourages individuals to continue to negotiate their understanding of the ideal family. This process occurs in the tension between the Imaginary order, where individuals idealize the form of a complete family; the Symbolic order, which reflects social norms that shape family expectations; and Real order, which represents the traumatic experience of parental absence. This research reveals that individuals with In Absentia Parentis experience continue to navigate their family formation through redefining the concept of the ideal family, internalizing symbolic values, and adapting to ambiguous loss. The importance of self-resilience is a major factor in this process, allowing individuals to manage the experience of loss and adjust to the reality of the family they have built.

Kata Kunci : Psikoanalisis, Kehilangan Ambigu, Dinamika Keluarga, Triadik Lacan