Pengaturan Kriteria Plagiarisme Sebagai Bentuk Pelanggaran Hak Cipta Atas Karya Musik (Studi Komparatif Indonesia dengan Australia)

THERESSA LADY CORNELIA BR PANJAITAN, Prof. M Hawin, S.H.,LL.M.,Ph.D.

2025 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penulisan Hukum ini mengkaji tentang pengaturan kriteria plagiarisme pada karya musik sebagai bentuk pelanggaran hak cipta dengan membandingkan ketentuan hukum di Indonesia dan Australia. Urgensi penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya kasus sengketa plagiarisme terhadap karya cipta musik, serta belum adanya pengaturan dan kriteria yang jelas dalam menentukan plagiarisme musik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kriteria plagiarisme karya musik dalam sistem hukum Indonesia dan Australia.

Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang didukung dengan wawancara sebagai data pendukung dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan komparatif, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus.  Bahan hukum yang digunakan meliputi bahan hukum primer berupa Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Copyright Act 1968, serta putusan pengadilan terkait, bahan hukum sekunder berupa publikasi dan literatur hukum, dan bahan hukum tersier.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Australia memiliki pengaturan kriteria plagiarisme musik yang lebih komprehensif dengan adanya substantial similarity test atau uji kesamaan substantial dalam menentukan pelanggaran hak cipta musik. Sedangkan di Indonesia, masih belum ada pengaturan dan standar pengujian yang spesifik untuk kriteria tersebut dalam praktik hukumnya. Analisis komparatif menunjukkan perlunya harmonisasi hukum dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik dari Australia ke dalam sistem hukum Indonesia. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa Indonesia memerlukan kajian lebih  lanjut terkait urgensi pengaturan substantial similarity atau kesamaan substansial. Penelitian ini merekomendasikan penyusunan revisi UUHC atau pembentukan peraturan turunan atau aturan pelaksana yang secara khusus mengatur mekanisme pengujian dan kriteria plagiarisme melalui prinsip ini.

This Legal Writing examines the setting of plagiarism criteria in musical works as a form of copyright infringement by comparing legal provisions in Indonesia and Australia. The urgency of this research is motivated by the increasing cases of plagiarism disputes against musical copyright works, as well as the absence of clear arrangements and criteria in determining musical plagiarism in Indonesia. The purpose of this research is to analyze and compare the criteria for plagiarism of musical works in the Indonesian and Australian legal systems.

This research uses a normative juridical method supported by interviews as supporting data with a statutory approach, comparative approach, conceptual approach, and case approach. The legal materials used include primary legal materials in the form of Law Number 28 of 2014 concerning Copyright, Copyright Act 1968, and related court decisions, secondary legal materials in the form of publications and legal literature, and tertiary legal materials.

The results showed that Australia has a more comprehensive arrangement of music plagiarism criteria with a substantial similarity test in determining music copyright infringement. Whereas in Indonesia, there are still no specific arrangements and testing standards for these criteria in legal practice. The comparative analysis shows the need for legal harmonization by adopting best practices from Australia into the Indonesian legal system. This research concludes that Indonesia needs further study regarding the urgency of regulating substantial similarity. This research recommends the drafting of a revision of the UUHC or the establishment of derivative regulations or implementing rules that specifically regulate the testing mechanism and criteria for plagiarism through this principle.

Kata Kunci : Hak cipta, Plagiarisme musik, Substantial similarity