Generation Z Males and the Feminist Film: Audience Reception Analysis of Hegemonic Masculinity in “Barbie” (2023)
Damanta Pasha Kartono, Mashita Phitaloka Fandia Purwaningtyas, S.I.P., M.A.
2024 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Penelitian ini mengkaji resepsi laki-laki Generasi Z Indonesia terhadap maskulinitas hegemonik yang digambarkan dalam film Barbie (2023) karya Greta Gerwig. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana laki-laki Generasi Z Indonesia menavigasi nilai-nilai tradisional sambil merangkul ide-ide modern, yang mencerminkan dinamika antara pengaruh lokal dan global dalam mendefinisikan ulang maskulinitashegemonik dan resepsi audiens, penelitian ini menemukan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional seperti kepemimpinan dan tanggung jawab masih dijunjung tinggi, laki-laki Generasi Z mulai mendefinisikan ulang maskulinitas dengan memasukkan kecerdasan emosional, empati, kerentanan, dan penghormatan terhadap kesetaraan gender. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional seperti kepemimpinan dan tanggung jawab tetap dijaga, laki-laki Generasi Z Indonesia mulai mendorong perubahan untuk menantang norma-norma tradisional dan mengadopsi perspektif yang lebih progresif. Temuan ini juga menyoroti peran platform media sosial—seperti TikTok, Instagram, dan YouTube—serta paparan terhadap media global dalam mendorong laki-laki muda untuk menantang norma tradisional dan mengadopsi perspektif progresif. Namun demikian, faktor budaya dan agama masih sangat memengaruhi persepsi tentang maskulinitas. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana laki-laki Generasi Z Indonesia menavigasi nilai-nilai tradisional sambil merangkul ide-ide modern, yang mencerminkan dinamika antara pengaruh lokal dan global dalam mendefinisikan ulang maskulinitas masa kini.
This research examines the reception of Indonesian Generation Z males towards hegemonic masculinity depicted in Barbie (2023) by Greta Gerwig. By utilizing a qualitative approach and in-depth interviews, the study explores how films as pop-cultural products influence views on masculinity within Indonesia’s patriarchal context. Applying the theory of hegemonic masculinity and audience reception, this study finds that while traditional values like leadership and responsibility remain upheld, Generation Z males are redefining masculinity to include emotional intelligence, empathy, vulnerability, and respect for gender equality. The results of this research—by the end—show that although traditional values ??such as leadership and responsibility are still upheld, Indonesian Generation Z males are beginning to show encouragement to challenge traditional norms and adopt more progressive perspectives. The findings highlight the role of social media platforms—TikTok, Instagram, and YouTube—and exposure to global media in encouraging young men to challenge traditional norms and adopt progressive perspectives. However, cultural and religious factors still significantly shape perceptions of masculinity. This study offers insights into how Indonesian Generation Z males navigate traditional values while embracing modern ideals, reflecting the dynamic interplay between local and global influences in redefining masculinity today.
Kata Kunci : Audience Reception, Hegemonic Masculinity, Generation Z, Barbie (2023), Social Media, Indonesia