Pengembangan Dashboard Interaktif untuk Pemetaan Analisis Keterjangkauan Perumahan di Kota Jakarta Menggunakan ArcGIS
VALARIE GRACIA PUTRI, Dr. Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc.
2024 | Tugas Akhir | D4 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Keterjangkauan perumahan di Jakarta menjadi tantangan yang serius seiring dengan pesatnya urbanisasi dan pertumbuhan populasi penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterjangkauan perumahan di Jakarta menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan mengembangkan dashboard interaktif menggunakan ArcGIS untuk memvisualisasikan data tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan SIG. Data yang digunakan meliputi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), distribusi fasilitas umum, dan aksesibilitas transportasi umum. Proses analisis dilakukan menggunakan ArcGIS, dengan bobot variabel ditentukan dengan metode AHP. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterjangkauan perumahan di Jakarta dipengaruhi oleh kombinasi NJOP, akses ke fasilitas umum, dan transportasi umum. Wilayah dengan harga rumah lebih terjangkau cenderung memiliki akses yang lebih terbatas terhadap fasilitas umum dan transportasi, terutama di pinggir kota. Dashboard yang dikembangkan memberikan visualisasi mengenai distribusi keterjangkauan perumahan di setiap kelurahan, memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi wilayah dengan tingkat keterjangkauan yang rendah atau tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa peta keterjangkauan perumahan menjadi alat yang efektif bagi perencana untuk merumuskan kebijakan terkait perumahan yang lebih inklusif. Dashboard interaktif yang dikembangkan juga memberikan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
Housing affordability in Jakarta has become a serious challenge following the rapid urbanization and population growth. This study aims to analyze housing affordability in Jakarta using Geographic Information Systems to develop an interactive dashboard using ArcGIS to visualize the data. This research uses a quantitative method with a GIS approach. The data used includes Tax Object Sale Value (NJOP), accessibility to public facilities, and the availability of public transportation. The analysis process was performed using ArcGIS, with variable weights determined using the AHP method. The results of the analysis indicate that housing affordability in Jakarta is influenced by a combination of NJOP, access to public facilities, and public transportation. Areas with more affordable housing prices tend to have more limited access to public facilities and transportation, especially in the suburbs. The dashboard that is developed provides a visualization of the distribution of housing affordability in each ward, allowing users to identify areas with low or high levels of affordability. This research shows that the housing affordability map is an effective tool for planners to develop more inclusive housing policies. The interactive dashboard developed also provides information that is easily accessible to the public.
Kata Kunci : Keterjangkauan Perumahan, ArcGIS, AHP, SIG, Dashboard Interaktif, Jakarta