Wacana Kemerdekaan Blackfeet dalam Novel The Only Good Indians Karya Stephen Graham Jones: Analisis Hauntology Jacques Derrida

Alfian Maulana, Prof. Dr. Faruk, S.U.

2024 | Tesis | S2 Sastra

Terbitnya novel The Only Good Indians karya Stephen Graham Jones memicu ulasan tentang penjajahan Amerika kepada suku Blackfeet. Ulasan tersebut diikuti dengan penelitian-penelitian yang menyatakan tragedi dalam novel sebagai dampak imperialisme dan kolonialisme Amerika terhadap suku tersebut. Meski demikian, tulisan-tulisan tersebut berkebalikan dengan sikap Amerika yang telah meminta maaf serta memberikan kedaulatan kepada Blackfeet. Kesan yang hadir adalah adanya kedaulatan tanpa kemerdekaan bagi suku Blackfeet. Dengan demikian, hadir wacana kemerdekaan Blackfeet yang dipahami telah berakhir dan belum dibicarakan oleh tulisan-tulisan terkait. Masalahnya, wacana tersebut hadir dalam bentuk yang samar. Tesis ini bertujuan untuk menyelidiki kehadiran kembali wacana kemerdekaan tersebut menggunakan teori hauntology Jacques Derrida. Teori hauntology berfokus pada fenomena kembalinya hal yang dianggap telah berakhir. Tesis ini berusaha mengkaji fenomena tersebut melalui analisis hantu tanda, specter, dan spirit. Hasil analisis menemukan tiga hal. Pertama, terdapat enam hantu tanda yang berwujud frasa dan kata di dalam novel The Only Good Indians. Kedua, hantu-hantu tanda tersebut memperlihatkan kehadiran specter-specter yang mengacu kepada spirit kemerdekaan. Ketiga, spirit dan specter-specter tersebut membentuk wacana berupa kehadiran imperialisme dalam kehidupan Blackfeet. Wacana tersebut mengarah pada kebutuhan Blackfeet akan kemerdekaan, pengembalian wilayah yang dijajah Amerika, serta penyatuannya dengan suku-suku dalam konfederasi Blackfoot. Ketiga kebutuhan tersebut hanya mampu tercapai melalui gabungan sudut pandang tradisionalisme dan modernisme.

The publication of Stephen Graham Jones’ The Only Good Indians sparked some reviews about American colonialism towards the Blackfeet tribe. These reviews are followed by some studies stated tragedy in the novel as the impact of American imperialism on the tribe. On the contrary, America has apologized and given sovereignty to the Blackfeet. This phenomenon creates impression of sovereignty without independence for Blackfeet tribe. Thus, it produces discourse on the end of Blackfeet’s independence which has not been discussed in related writing. However, the discourse of independence existence is present in vague form. This thesis aims to investigate the re-presence Blackfeet’s independence using Jacques Derrida's theory of hauntology. This theory focuses on the phenomenon of the return of (presumably) ended things. This thesis attempts to analyze the return of independence through the study of ghost signs, specters, and spirits. As a result, three things were found. First, there are six ghost signs in the form of phrase and words in the novel The Only Good Indians. Second, the ghost signs show the presence of specters which refer to the spirit of independence. Third, the spirit and specters form a discourse of imperialism in Blackfeet life. This discourse addressed the Blackfeet's need for independence, the return of territories colonized by America, and its unification with the tribes in the Blackfoot confederation. These three needs can only be achieved through a combination of traditionalism and modernism.

Kata Kunci : Hauntology, Wacana, Kemerdekaan, Blackfeet, The Only Good Indians