Disclosing Intersectionally based Gender Discrimination among the Indigenous People of Talang Mamak Simarantihan
Miftha Khalil Muflih, Dr. Samsul Maarif
2024 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya
Suara perempuan adat sebenarnya tidak hanya terpinggirkan oleh faktor atau kekuatan dari luar, tetapi juga dari dalam komunitas adat itu sendiri. Dari faktor eksternal, perempuan adat akhirnya kehilangan perannya dalam menjaga pangan, juga pengetahuan mereka tentang alam, pengetahuan tentang kesehatan, dan lain-lain. Peran penting perempuan hilang karena banyak faktor yang mengucilkan mereka. Pengalaman perempuan adat sering kali terabaikan karena karakteristik dan cara hidup mereka yang berbeda dengan perempuan lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini membahas perempuan adat Talang Mamak yang menunjukkan dinamika relasi gender. Penelitian ini mengajukan tiga pertanyaan penelitian: 1. Di mana saja arena diskriminasi gender terjadi dalam masyarakat adat Talang Mamak? 2. Bagaimana arena-arena yang dihadapi oleh masyarakat tersebut bersinggungan dan mempengaruhi kehidupan perempuan adat di Talang Mamak Simarantihan? 3. Bagaimana pendekatan terhadap isu-isu ketidaksetaraan gender yang dialami oleh perempuan adat Talang Mamak untuk melakukan advokasi yang efektif? Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan tiga teori, yaitu interseksionalitas, tatanan dan rezim gender, dan relasionalitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian etnografi-partisipasi aktif. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat adat Talang Mamak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan adat Talang Mamak mengalami penindasan dan diskriminasi yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling beririsan: agraria, politik, ekonomi, pendidikan, agama, dan lain sebagainya. Penelitian ini juga menemukan subjek-subjek kekuasaan yang saling bertautan dan mengkonstruksi diskriminasi dan ketidakadilan yang dirasakan oleh perempuan adat Talang Mamak Simarantihan. Pengalaman interseksional penindasan dan diskriminasi yang dialami oleh perempuan adat Talang Mamak Simarantihan mendorong penelitian ini untuk memberikan beberapa tawaran, seperti mempertimbangkan keterkaitan antara ranah domestik dan publik serta kerja sama antarsektor.
Indigenous
women's voices are actually not only marginalized by external factors or
forces, but also from within the indigenous community itself. From external
factors, indigenous women eventually lost their role in maintaining food, as
well as their knowledge of nature, knowledge of health, etc. Women's
significant role is lost due to many factors that exclude them. Indigenous
women's experiences are often overlooked, due to their different
characteristics and way of life from other women. For this reason, this study
discusses Talang Mamak indigenous women who show the dynamics of gender
relation. This research asked three research questions: 1. Where do the arenas of gender
discrimination occur in the Talang Mamak indigenous community? 2. How do Arenas
faced by the people intersect and influence the lives of indigenous women in
Talang Mamak Simarantihan? 3. How to approach issues of gender inequality
experienced by indigenous women of Talang Mamak for an effective advocacy? To
analyze the data, this research used three theories, namely, intersectionality,
gender order and regime, and relationality. This study used
ethnographic research-active participation. Researchers conducted observations,
interviews, and were directly involved in the lives of the Talang Mamak
indigenous people. The results of this study show that Talang Mamak indigenous
women experience oppression and discrimination that is influenced by many
intersectional factors: agrarian, political, economic, educational, religious
aspect, and so on. This study also found at the subjects of power that
interlock and construct discrimination and injustice felt by indigenous women
of Talang Mamak Simarantihan. The intersectional experiences of oppression and
discrimination experienced by the indigenous women of Talang Mamak Simarantihan
prompted this study to make several offers, such as considering the connection
between the domestic and the public and also the cooperation between sectors.
Kata Kunci : Gender, Talang Mamak, Perempuan Adat, Diskriminasi