Menjelajahi Komodifikasi Seksual Streamer Aplikasi Live Streaming (Studi Etnografi Virtual Komodifikasi Seksual Streamer Laki-laki Homoseksual Aplikasi Live Streaming Tevi)
Dhinar Arga Dumadi, Dr. Dian Arymami, SIP, M.Hum.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi
Tevi merupakan aplikasi live streaming yang seperti aplikasi sejenisnya menyediakan fasilitas berupa hadiah virtual yang dapat diberikan penonton kepada streamer. Banyak streamer laki-laki homoseksual menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan uang yaitu dengan membagikan konten berisi aksi seksual seperti mempertontonkan alat kelamin laki-laki hingga melakukan hubungan seksual sesama jenis. Bahkan, mereka membuka identitas secara terang-terangan dengan menunjukkan wajah dalam live streaming. Hal ini cukup berisiko untuk dilakukan mengingat keberadaan kaum LGBTQ di tengah masyarakat Indonesia masih menjadi polemik. Dilihat dari sudut pandang ekonomi politik, telah terjadi komodifikasi seksual yang dilakukan oleh para streamer laki-laki homoseksual di aplikasi live streaming Tevi. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami proses komodifikasi seksual yang dilakukan oleh para streamer laki-laki homoseksual pada aplikasi live streaming Tevi beserta proses transaksi dan keuntungan yang diterima. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma kritis. Metode yang digunakan adalah etnografi virtual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para streamer laki-laki homoseksual di aplikasi live streaming Tevi melakukan komodifikasi seksual dalam siaran mereka. Berbagai bentuk komodifikasi seksual yang terjadi yaitu melakukan masturbasi hingga hubungan seksual sesama jenis secara beramai-ramai. Tidak hanya menggunakan tubuh, komodifikasi seksual yang mereka lakukan juga mencakup penggunaan kata-kata vulgar, baik dalam menuliskan judul siaran mereka, maupun saat mereka melakukan siaran. Sementara itu, proses monetisasi bintang dari aplikasi live streaming Tevi termasuk mudah dengan durasi pencairan dua hingga lima hari kerja. Uang yang didapatkan streamer laki-laki homoseksual aplikasi tersebut bervariasi dari ratusan ribu hingga belasan juta Rupiah setiap tiga hingga lima kali siaran.
Tevi is a live streaming application. Like the others, Tevi provides facilities in the form of virtual gifts that viewers can give to streamers. Many male homosexual streamers use this application to earn money by sharing content containing sexual acts such as exposing male genitalia and engaging in same-sex sexual intercourse. In fact, they openly reveal their identities by showing their faces in live streaming. This is a quite risky activity considering that the existence of LGBTQ people in Indonesian society is still being controversional. From political economy perspective, there has been sexual commodification carried out by male homosexual streamers on Tevi. The aim of this research is to understand the sexual commodification process carried out by male homosexual streamers on the Tevi application along with the transaction process and profits received. This research is qualitative research with a critical paradigm. The method used is virtual ethnography. The results of this research show that male homosexual streamers on the Tevi application carry out sexual commodification in their broadcasts. Various forms of sexual commodification that occur include masturbation and group sexual relations with the same sex. Not only using their bodies, their sexual commodification also includes the use of vulgar words, both in writing the titles of their broadcasts when they do live-stream. Meanwhile, the star monetization process from the Tevi application is easy with a disbursement duration of two to five working days. The money earned by male homosexual streamers on the application varies from hundreds of thousands to tens of millions of Rupiah for every three to five broadcasts.
Kata Kunci : etnografi virtual, komodifikasi seksual, laki-laki homoseksual, streamer, Tevi
