HUBUNGAN UNIT KERJA DAN PANGKAT TERHADAP BEBAN KERJA FISIK, BEBAN KERJA MENTAL, KELELAHAN, DAN STRESS PADA ANGGOTA KEPOLISIAN
Alma Yesimel Martua Nababan, Ir. Fitri Trapsilawati, S. T., Ph. D., IPM. ASEAN. Eng.
2024 | Tesis | S2 Teknik Industri
Anggota Kepolisian saat melakukan
tugasnya seringkali dihadapkan pada tugas-tugas yang memerlukan aktivitas fisik
yang intens, berulang, dan dalam waktu yang lama. Pekerjaan di kepolisian dapat melibatkan jadwal yang
tidak teratur. Penanganan kejahatan seringkali memerlukan ketersediaan personel
selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tugas-tugas
pada setiap unit kerja dalam mengatasi berbagai pekerjaan memerlukan respon
kognitif dan fisik yang tinggi. Beban kerja tersebut juga dinilai
memiliki dampak lain pada kepolisian, yakni kelelahan dan stress dalam
bekerja. Berdasarkan beberapa faktor tersebut, maka dilakukan penelitian untuk
mengetahui hubungan tugas setiap unit kerja pada anggota kepolisian terhadap
beban kerja mental, beban kerja fisik, kelelahan, perceived stress dan stress
fisiologis dari anggota kepolisian tersebut.
Pada penelitian ini dilakukan uji mixed-model
ANOVA untuk mengetahui adanya interaksi antar faktor atau variabel yaitu between-subjects
variabel yang terdiri dari 2 kategori yakni unit dan pangkat dengan within
subjects variabel yang terdiri dari
2 level waktu yaitu sebelum kerja dan sesudah kerja. Variabel beban kerja fisik
diukur menggunakan metode energy expenditure, beban kerja mental diukur
menggunakan metode NASA-TLX, variabel kelelahan diukur menggunakan kuesioner
IFRC (Industrial Fatigue Research Comittee), dan variabel stress
diukur menggunakan Police stress questionaire secara subjektif, dan
dengan menggunakan Galvanic Skin Response secara objektif.
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa unit kerja pada anggota kepolisian memiliki hubungan yang signifikan terhadap beban kerja mental (p-value = 0.002), kelelahan (p-value < 0>stress kerja (p-value < 0>p value = 0.309) dan stress objektif (p-value = 0.299). Pangkat yang dimiliki oleh setiap anggota kepolisian hanya berhubungan signifikan terhadap perceived stress (p-value = 0.001) yang dirasakan oleh anggota kepolisian. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dari pangkat terhadap beban kerja fisik (p-value = 0.312), beban kerja mental (p-value = 0.613), kelelahan (p-value = 0.461), dan stress fisiologis (p-value = 0.463) dari anggota kepolisian. Pada interaksi multifaktor antara waktu – unit kerja, maupun waktu – pangkat, tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap beban kerja fisik, mental, kelelahan, dan stress pada anggota kepolisian. Namun, terdapat hubungan yang signifikan dari waktu kerja terhadap beban kerja fisik, mental, kelelahan, dan stress (p-value < 0>
Police officers
are often faced with tasks that require intense, repetitive and prolonged
physical activity. Police work can involve irregular schedules. Handling
crimes often requires personnel availability 24 hours a day, 7 days a week. The
tasks in each work unit on dealing with various jobs require high cognitive and
physical responses. The workload is also considered to have another impact on
the policemen, which are fatigue and stress at work. Based on some of these
existing factors, a study was conducted to determine the effect of each work
unit and rank of the policemen on mental workload, physical workload, fatigue,
and stress of the police force members.
In this study, a
mixed-model ANOVA test was conducted to determine the interaction between
factors or variables, which is between-subjects variable that consisted of 2
categories, named work unit and rank. The within subjects variables consisting of 2 time levels, which
are before work and after work. Physical workload variable was measured using
the energy expenditure method, mental workload was measured using the NASA-TLX
method, fatigue variable was measured using the IFRC (Industrial Fatigue
Research Committee) questionnaire, and stress variables were measured using the
Police stress questionaire subjectively, and by using Galvanic Skin Response
objectively.
Based on the results and discussion that has been done, it can be concluded that the work unit in police officers has a significant influence on mental workload (p-value = 0.002), fatigue (p-value < 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>
Kata Kunci : Beban Kerja, Kelelahan, Pangkat, Stress, Unit Kerja