Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kepala Unit Pelayanan Menggunakan Metode Game-Based Learning Di Rumah Sakit Universitas Mataram
ADNANTO WIWEKO, Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH, M.Kes., MARS; dr. Haryo Bismantara, MPH
2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kepala unit pelayanan di rumah sakit memegang peranan
penting dalam operasional dan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas kepemimpinan kepala unit pelayanan di Rumah Sakit
Universitas Mataram melalui metode pelatihan berbasis game (game-based
learning). Kapasitas kepemimpinan diukur menggunakan kuesioner Multiple
Leadership Questionnaire (MLQ) versi 5 sebelum dan sesudah pelatihan.
Program pelatihan yang digunakan meliputi penyampaian materi, diskusi dan
bermain game Hospital Leader in Action. Penelitian ini menggunakan desain
action research dengan populasi seluruh kepala unit pelayanan di rumah sakit,
dan sampel sebanyak 25 orang yang dipilih secara purposive. Hasil
penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada skor kepemimpinan
transformasional dan transaksional, serta penurunan skor kepemimpinan pasif
setelah intervensi game-based learning. Fokus Group Discussion (FGD)
juga dilakukan untuk mendapatkan masukan mengenai kelanjutan program pelatihan.
Peserta menginginkan program pelatihan kepemimpinan yang berkelanjutan,
menyenangkan, dan rutin. Temuan ini menunjukkan bahwa game-based learning merupakan
metode efektif untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan di lingkungan rumah
sakit.
Medical service unit leaders in hospitals play a
crucial role in operational efficiency and patient satisfaction. This study
aimed to enhance the leadership capacity of unit service heads at Mataram
University Hospital through game-based learning. Leadership capacity was
measured using the Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) 5 before and
after the training. The training program lecture, discussions, and the
"Hospital Leader in Action" game. This is an action research design
with a population comprising all unit heads in the hospital and a sample of 25
individuals selected purposively. The results showed a significant increase in
transformational and transactional leadership scores and a decrease in passive
leadership scores after the game-based learning intervention. A Focus Group
Discussion (FGD) was also conducted to gather feedback on continuing the
training program. Participants expressed a desire for a continuous, enjoyable,
and routine program. These findings indicate that game-based learning is an
effective method for enhancing leadership capacity in a hospital setting.
Kata Kunci : Kapasitas Kepemimpinan, Game-Based Learning, Rumah Sakit, Transformasional, Transaksional, Leadership Capacity, Game-Based Learning, Hospital, Transformational, Transactional