Pengaruh Teknologi Bantuan Mengemudi (Advanced Driver Assistance System) Terhadap Perilaku Mengemudi
Tri Hapsari Mulyakusuma, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng; Prof. Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T.
2024 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi
Tingginya angka kecelakaan yang disebabkan oleh human error, menjadi dasar pengembangan teknologi bantuan mengemudi (ADAS)
yang terpasang pada kendaraan. Produsen mobil saat ini menyediakan teknologi
ADAS yang terintegrasi dalam berbagai desain, tingkat otomatisasi, dan kategori
harga yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara
dengan mengotomatisasi aspek tertentu dari kontrol kendaraan seperti
akselerasi, pengereman, atau kemudi pada selang waktu tertentu. Namun belum diketahui apakah teknologi ADAS dapat mempengaruhi perilaku terkait
risiko dan keselamatan mengemudi. Secara khusus, efektivitas teknologi bantuan
mengemudi ini dalam jangka waktu tertentu, apakah dapat menimbulkan dampak. Penelitian
ini bertujuan untuk membuktikan apakah penggunaan ADAS dapat mempengaruhi reaksi
pengemudi, niat perilaku mengemudi (driving behavior
intention) dan perilaku mengemudi (driving behavior) pengguna
kendaraan terhadap teknologi ADAS, serta untuk mengetahui hubungan
hubungan antara driving behavior dengan risk perception dan perception
of driving task serta pelanggaran yang dilakukan pengguna kendaraan yang
dilengkapi dengan teknologi ADAS.
Dalam penelitian ini digunakan gabungan
model modifikasi UTAUT dan model TPB menjadi kombinasi modifikasi UTAUT-TPB (C
UTAUT-TPB). Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation
Modelling (SEM), untuk mengukur pengaruh dari teknologi ADAS yang terdiri
dari variabel UTAUT dan TPB dengan mempertimbangkan faktor trust serta
pengukuran perilaku mengemudi (driving behavior) yang didasarkan
pada Driver Behaviour Questionnaire (DBQ).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspektasi
kinerja (performance expectancy), upaya dan harapan (effort
expectancy), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition),
kepercayaan (trust), sikap terhadap perilaku (attitude toward the
behavior) dan persepsi kontrol perilaku (perceived behavioral control)
pengguna kendaraan terhadap
teknologi ADAS berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku mengemudi.
Terdapat 2 moderator, yaitu pengalaman (experience) dan jenis kelamin (gender)
pengemudi yang diposisikan untuk memoderasi dampak dari empat konstruk utama
teori UTAUT, berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku mengemudi. Pengukuran
perilaku pelanggaran mengemudi didasarkan pada DBQ, menunjukkan bahwa tipe kesalahan lapse merupakan pelanggaran yang
paling sering dilakukan oleh pengemudi dalam menggunakan teknologi ADAS.
In this study, a
combination of the modified UTAUT model and the TPB model was used to become a
combination of modified UTAUT-TPB (C UTAUT-TPB). The analytical method used is
Structural Equation Modelling (SEM), to measure the effect of ADAS technology
consisting of UTAUT and TPB variables by considering the trust factor and
measuring driving behaviour based on the Driver Behaviour Questionnaire (DBQ).
The results of this
study indicate that performance expectancy, effort and expectancy, facilitating
conditions, trust, attitude towards the behaviour and perceived behavioural
control of vehicle users towards ADAS technology have a significant effect on driving
behaviour intention. Two moderators, experience and gender of the driver, which
are positioned to moderate the impact of the four main constructs of UTAUT
theory, have a significant effect on driving behaviour intention. The
measurement of driving offence behaviour is based on DBQ, showing that lapse
error type is the most frequent offence drivers commit in using ADAS
technology.
Kata Kunci : Perilaku mengemudi, ADAS, DBQ, Structural Equation Modelling, UTAUT, TPB