Laporkan Masalah

PENYUSUNAN MODEL BISNIS INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN BERBASIS DIGITAL

Tomi Berajan, Boyke Rudy Purnomo, S.E., M.M., Ph.D., CFP.

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebuah konsep baru dari model bisnis integrasi layanan kesehatan berbasis digital yang tengah berkembang di era kesehatan 4.0 dan juga untuk menganalisis potensi dan proyeksi terhadap upaya pengimplementasian konsep yang baru ini, melalui pendekatan studi kelayakan model bisnis yang ditinjau dari aspek keuangan.

Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif dengan unit analisisnya adalah perusahaan dan individu. Adapun data primer yang diperoleh, berasal dari aktivitas wawancara terhadap 2 pihak pejabat tinggi manajemen pusat layanan kesehatan yang didapatkan melalui metode sampel purposif untuk membahas seputar aplikasi layanan kesehatan yang ditinjau dari kanvas model bisnis, analisis SWOT dan kanvas proposisi nilai. Sedangkan aktivitas survei dilakukan untuk memperoleh gambaran peta empati dari 100 orang pengguna aplikasi atau situs web layanan kesehatan di Indonesia yang didapatkan melalui metode sampel klaster. Lalu perihal data sekunder, diperoleh dari berbagai macam laporan tahunan dan jurnal riset yang berkaitan dengan layanan kesehatan. Kemudian untuk menganalisis data kualitatif dilakukan melalui pendekatan analisis konten dan perihal data kuantitatif melalui pendekatan analisis statistik deskriptif, selanjutnya terkait analisis studi kelayakan bisnis menggunakan analisis keuangan seperti NPV, IRR dan PP.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep baru dari model bisnis integrasi layanan kesehatan berbasis digital, memang sangat dinantikan oleh para pengguna layanan kesehatan digital di Indonesia. Mengingat kondisi ini tercermin dengan jelas pada data peta empati serta banyaknya celah yang belum di jangkau oleh para penyedia layanan kesehatan saat ini. Adapun nilai investasi awal dalam mewujudkan model bisnis ini, yakni sebesar Rp. 90 Milyar dan berdasarkan hasil analisis studi kelayakan secara finansial dalam tempo 10 tahun. Menunjukkan nilai NPV sebesar Rp. 299.610.802.444 diikuti IRR yang mencapai 31?n PP selama 6,65 tahun. Maka, dengan demikian model bisnis ini dapat diartikan layak untuk dijalankan dan dikembangkan.

This study aims to describe a new concept of a digital-based health service integration business model that is developing in the health 4.0 era and also to analyze the potential and projections of efforts to implement this new concept, through a business model feasibility study approach from a financial aspect.

This research uses a combination of qualitative and quantitative methods with the unit of analysis being companies and individuals. The primary data obtained came from interviews with 2 high-ranking management officials of the health service center obtained through purposive sampling method to discuss health service applications in terms of business model canvas, SWOT analysis and value proposition canvas. Meanwhile, survey activities were carried out to obtain an overview of the empathy map from 100 users of health service applications or situs webs in Indonesia obtained through the cluster sampling method. Then regarding secondary data, obtained from various annual reports and research journals related to health services. Then to analyze qualitative data is done through a content analysis approach and quantitative data through a descriptive statistical analysis approach, then related to business feasibility study analysis using financial analysis such as NPV, IRR and PP. 

The results showed that the new concept of a digital-based health service integration business model is indeed highly anticipated by digital health service users in Indonesia. Given this condition is clearly reflected in the empathy map data and the many gaps that have not been reached by current health service providers. The initial investment value in realizing this business model is Rp. 90 billion and based on the results of the financial feasibility study analysis within 10 years. Shows an NPV value of Rp. 299,610,802,444 followed by an IRR of 31% and PP for 6.65 years. Thus, this business model can be interpreted as feasible to run and develop.

Kata Kunci : Kata kunci: Kanvas Model Bisnis, Peta Empati, Integrasi, Layanan Kesehatan, Digital, Keywords: Business Model Canvas, Empathy Map, Integration, Healthcare, Digital

  1. S2-2024-510399-abstract.pdf  
  2. S2-2024-510399-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-510399-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-510399-title.pdf