Jiwa yang Mengembara dan Tanah Air yang Hilang: Analisis Subjektivitas Nomadik dalam Novel Marigold Karya Ni Komang Ariani

FARAH RAMADANTI, Dr. Phil. Ramayda Akmal, S.S., M.A.

2024 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Novel Marigold merupakan novel sastra perjalanan yang mengangkat isu rasial dan pencarian jati diri. Penelitian ini bertujuan untuk  merumuskan bagaimana konstruksi dan narasi subjektivitas nomadik dituangkan dalam novel Marigold karya Ni Komang Ariani. Perangkat teori sastra perjalanan Carl Thompson dan teori nomadik Rosi Braidotti digunakan untuk mengkaji aspek-aspek yang membangun subjektivitas dalam sastra perjalanan kontemporer seperti karakteristik diri dan liyan serta hubungannya dengan penggambaran dunia. Dengan metode kualitatif deskriptis-analitif, hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dalam novel Marigold merupakan subjek perempuan nomadik. Subjektivitas nomadik terbangun atas hubungan antara karakteristik diri, liyan, dan penggambaran dunia. Karakteristik diri sebagai pejalan perempuan yang terbelah dan individu yang kompleks dan dinamis dilandasi oleh bangunan dunia berupa parodisasi situasi politik, dunia rekaan, dan dunia mimpi. Hal tersebut melahirkan subjek yang tidak tetap, terus bergerak, dan berpindah-pindah. Subjek dalam novel Marigold tidak hanya melakukan pergerakan yang terbatas pada lokasi geografis tetapi juga dari dunia nyata ke dunia fiksi dan sebaliknya. Subjek nomadik ini membawa nilai-nilai bahwa seorang individu dapat dikenali sebagai dirinya sendiri tanpa embel-embel identitas yang dibawanya sejak lahir dan atribut-atribut yang dikenakannya sepanjang hidup seperti suku, agama, ras, hingga kewarganegaraan yang mengarah pada wacana kosmopolitanisme.

Marigold is a novel that raises racial issues and self-discovery. This study aims to formulate how the construction and narration of nomadic subjectivity are expressed in the novel Marigold by Ni Komang Ariani. Carl Thompson's travel literature theory and Rosi Braidotti's nomadic theory are used to examining the aspects that construct subjectivity in contemporary travel literature such as the characteristics of 'the self' and 'the other' and their relationship with the depiction of 'the world'. Using the descriptive-analytical qualitative method, the results show that the subjects in Marigold's novel are nomadic female subjects. Nomadic subjectivity is built on the relationship between the characteristics of 'the self', 'the other', and the pattern of 'world' depiction. The characteristics of 'the self' as a divided female traveler and a complex and dynamic individual are based on world-building in the form of parodies of political situations, imagined worlds, and dream worlds. This creates a subject that is not fixed, constantly moving and shifting. The subject in Marigold's novel does not only move limited to geographical locations but also from the real world to the fictional world and vice versa. This nomadic subject carries the values that an individual can be recognized as themselves without the frills of the identity they were born with and the attributes they 'wear' throughout life such as ethnicity, religion, race, and nationality that lead to the discourse of cosmopolitanism.

Kata Kunci : sastra perjalanan, perempuan, subjektivitas, subjek nomadik