Rumah Terapi dan Edukasi Khusus Anak Autisme dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku di Bantul

SALSA AYU PUSPA, Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D.

2024 | Skripsi | ARSITEKTUR

Autisme bukanlah sebuah penyakit, melainkan adanya kelainan pada spektrum otak yang menyebabkan perbedaan perilaku pada individu autistik yang tidak dapat sembuh secara total. Langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk penanggulangan autisme ialah memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan gejala dan kondisi yang diderita. Namun, jumlah penyandang autis yang terus meningkat tidak seimbang dengan ketersediaan jumlah fasilitas pelayanan autis yang ada saat ini. Ditinjau dari segi keamanan dan kenyamanan, fasilitas pelayanan autis yang terbangun saat ini pun masih tidak cukup memadai sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan individu autisme dalam mengembangkan potensi yang ia miliki. Oleh karena itu, perlu adanya Rumah Terapi Khusus Autis yang mampu menjadi sarana terapi maupun pembelajaran yang tepat untuk mewadahi berbagai aktivitas anak autis dalam mengembangkan kemampuan diri mereka.

Autism is not a disease, but an abnormality in the brain spectrum that causes behavioral differences in autistic individuals that are not completely cured. The best step that can be taken to overcome autism is to provide appropriate treatment according to the symptoms and conditions suffered. However, the increasing number of autistic people is not balanced with the availability of the number of autistic service facilities that exist today. In terms of safety and comfort, the existing autism service facilities are still not adequate enough to Accommodate individual requirement of autism in developing their potential. Therefore, it is necessary to have an Autism Special Therapy House that is able to become an appropriate therapy and learning facility to accommodate various activities of autistic children in developing their abilities.

Kata Kunci : Autisme, Human Centered Design, Terapi, Perilaku