Laporkan Masalah

ANALISIS KELAYAKAN USAHA KAFE D’KENTHOS COFFEE DI YOGYAKARTA

HANA NILNA MAFAZA, Muhammad Prasetya Kurniawan, S.T.P., M.Sc.; Dr. Novita Erma Kristanti, S.T.P., M.P.

2024 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Besarnya pemanfaatan buah salak menjadi olahan pangan turut menghasilkan peningkatan yang cukup besar pula pada limbah biji salak yang tidak termanfaatkan. Biji salak yang tidak digunakan dalam pengolahan makanan ataupun minuman salak hanya terbuang begitu saja. Padahal, hampir setengah dari berat buah salak yang dijual adalah berat dari biji yang pada akhirnya tidak termanfaatkan. Peningkatan jumlah limbah biji salak dari pengolahan buah salak ini mendorong adanya pemanfaatan biji salak sebagai bahan baku produk yang bernilai tambah. Hal ini turut mendukung terwujudnya tujuan SDGs Nomor 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Dengan mengurangi pembuangan limbah dan menerapkan praktik produksi yang berkelanjutan, tindakan ini dilakukan untuk mendukung usaha global untuk mengurangi dampak lingkungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pemanfaatan biji salak menjadi produk minuman kekinian, seperti kopi, dapat dipilih menjadi salah satu solusi pemanfaatan limbah olahan salak. Hal ini membuka peluang baru dalam industri makanan dan minuman mengingat kopi menjadi salah satu minuman yang cukup populer di Indonesia. Namun, tren konsumsi kopi yang marak terjadi di Yogyakarta sendiri membawanya pada perkembangan usaha kopi yang cukup pesat di Yogyakarta. Adanya peluang konsumsi kopi dan tantangan persaingan ketat bisnis kopi ini menjadi dasar terbentuknya D’Kenthos Coffee, kafe berbasis local product yang menawarkan kopi biji salak sebagai signature coffee. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan pengembangan usaha dari Kafe D’Kenthos Coffee milik UMKM Sarisa Merapi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa studi literatur, wawancara, penyebaran kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Studi kelayakan ini ditinjau dari aspek teknis dan pasar serta aspek keuangan dengan perhitungan kelayakan investasi seperti NPV, IRR, BEP, Payback Period, Profitability Index, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek non finansial, kafe ini layak untuk dijalankan dengan umur proyek 10 tahun. Hal ini dibuktikan dengan hasil NPV didapatkan sebesar Rp 2.423.237.578, IRR didapatkan sebesar 90,602%, PP senilai 3,09 tahun, PI didapatkan sebesar 44,074, dan BEP yang layak disetiap tahun produksi. Hasil analisis sensitivitas juga menunjukkan bahwa perusahaan masih dapat mengendalikan strateginya, terutama dalam hal keuangan.

The large use of salak fruit into processed food also resulted in a considerable increase in unused salak seed waste. Salak seeds that are not used in the processing of salak food or beverages are just wasted. In fact, almost half of the weight of salak fruit sold is the weight of seeds that are ultimately not utilized. The increase in the amount of salak seed waste from the processing of salak fruit encourages the use of salak seeds as raw materials for value-added products. This also supports the realization of SDGs goal Number 12 concerning Responsible Consumption and Production. By reducing waste disposal and implementing sustainable production practices, these actions are being taken to support global efforts to reduce environmental impact and promote inclusive economic growth. The utilization of salak seeds into contemporary beverage products, such as coffee, can be chosen as one of the solutions for utilizing salak processed waste. This opens up new opportunities in the food and beverage industry considering that coffee is one of the most popular drinks in Indonesia. However, the trend of coffee consumption that is rife in Yogyakarta itself has led to the rapid development of coffee business in Yogyakarta. The existence of coffee consumption opportunities and the challenges of fierce competition in the coffee business are the basis for the formation of D'Kenthos Coffee, a local product-based café  that offers salak bean coffee as a signature coffee. This research was conducted to analyze the feasibility of business development from D'Kenthos Coffee Cafe owned by UMKM Sarisa Merapi. Data collection techniques carried out in the form of literature studies, interviews, questionnaire distribution, observation, and documentation. This feasibility study is reviewed from technical and market aspects as well as financial aspects with investment feasibility calculations such as NPV, IRR, BEP, Payback Period, Profitability Index, and sensitivity analysis. The results showed that based on non-financial aspects, this café is feasible to run with a project life of 10 years. This is evidenced by the NPV results obtained at Rp 2.423.237.578, IRR of 90,602%, PP achieved in 3,09 years, PI obtained at 44,074, and BEP which is feasible in each year of production. The results of the sensitivity analysis also show that the company can still control its strategy, especially in financial terms.

Kata Kunci : kelayakan usaha, teknis, keuangan, pasar, kafe, kopi biji salak

  1. S1-2024-460621-abstract.pdf  
  2. S1-2024-460621-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-460621-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-460621-title.pdf