Analisis Sistem Informasi Penatausahaan Aset Tanah & Bangunan Milik Pemerintah Desa Berbasis Webgis (Studi Kasus : Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung)
YESI PUTRI ASTINASARI, Anisa Nurpita, S.E., M.Ec.Dev.
2024 | Tugas Akhir | D4 Manajemen dan Penilaian Properti
Aset desa merupakan kekayaan yang penting untuk dikelola oleh
pemerintah desa guna mencapai kesejahteraan warga. Berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2024 tentang Desa, pemerintah desa
memiliki kewenangan mengelola keuangan desa sesuai prinsip otonomi desa,
termasuk pengelolaan barang milik desa atau aset desa. Aset desa dibagi menjadi
dua kategori yaitu aset bergerak dan tidak bergerak. Aset tidak bergerak meliputi
tanah dan bangunan. Dalam pengelolaannya, ditemukan berbagai kendala yang
terjadi di lapangan. Salah satunya adalah penatausahaan aset yang masih dilakukan
secara manual. Selain itu, penatausahaan dilakukan tanpa pemetaan spasial,
menyulitkan pelacakan dan verifikasi posisi aset di lapangan. Penggunaan Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web (WebGIS) dapat dijadikan solusi untuk
mengelola pencatatan dan pemetaan terhadap aset sehingga dapat meningkatkan
efisiensi dalam penatausahaan aset desa. Sistem Informasi Geografis digunakan
untuk menganalisis distribusi dan penggunaan lahan serta bangunan yang kemudian
disajikan dalam bentuk WebGIS.
Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan terhadap sistem
penatausahaan aset desa yang dilakukan melalui wawancara dengan pihak
pengelola aset desa. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data yang terdiri dari data
spasial dan non-spasial yang kemudian dioalah menjadi satu kesatuan dalam bentuk
excel. WebGIS akan dirancang dan dibangun sesuai dengan hasil analisis kebutuhan
sistem yang kemudian dilakukan uji usabilitas serta diunggah ke hosting sehingga
dapat diakses secara online.
Hasil dari penelitian ini berupa sistem penatausahaan aset desa berbasis
WebGIS yang dapat digunakan untuk membantu penatausahaan aset milik
Pemerintah Desa Ngujang. Berdasarkan hasil uji usabilitas pada halaman user dan
admin, WebGIS dinilai layak untuk digunakan sebagai media dalam penatausahaan
aset. Selain itu juga, dilakukan analisis SWOT terhadap sistem untuk mengetahui
strategi yang dapat dilakukan dalam implementasi penggunaan WebGIS sebagai
media penatausahaan aset.
Village assets are important assets to be managed by the village government
in order to achieve the welfare of the citizens. Based on Law of the Republic of
Indonesia Number 6 of 2024 concerning Villages, the village government has the
authority to manage village finances in accordance with the principles of village
autonomy, including the management of village property or village assets. Village
assets are divided into two categories: movable and immovable assets. Immovable
assets include land and buildings. In its management, there are various obstacles
that occur in the field. One of them is that asset administration is still done
manually. In addition, the administration is carried out without spatial mapping,
making it difficult to track and verify the position of assets in the field. The use of a
Web-based Geographic Information System (WebGIS) can be used as a solution to
manage the recording and mapping of assets so as to increase efficiency in the
administration of village assets. The Geographic Information System is used to
analyze the distribution and use of land and buildings which are then presented in
the form of a WebGIS.
This research begins with a needs analysis of the village asset
administration system conducted through interviews with the village asset
manager. Furthermore, data collection is carried out consisting of spatial and nonspatial data which is then processed into one unit in excel. WebGIS will be designed
and built according to the system requirements analysis, followed by usability
testing, and uploaded to hosting so that it can be accessed online.
The result of this research is a WebGIS-based village asset administration
system that can be used to assist the administration of assets owned by the Ngujang
Village Government. Based on the results of the usability test on the user and admin
pages, the WebGIS is considered feasible to use as a medium in asset
administration. In addition, a SWOT analysis of the system is carried out to
determine strategies that can be carried out in implementing the use of WebGIS as
a medium for asset administration.
Kata Kunci : Aset Desa, Tanah, Bangunan, Pemetaan Spasial, WebGIS, Penatausahaan Aset.