PENGEMBANGAN BISNIS COOKIES SINGKONG “TRIC CHIP”
Rahma Nur Hayati, Dr. Rini Yanti, S.T.P., M.P. ; Ir. Erista Adisetya, M.M.
2024 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIAN
Cookies merupakan kue kering yang terbuat dari tepung terigu protein rendah maupun sedang. Cookies umumnya memiliki ukuran kecil hingga sedang dan memiliki rasa manis. Volume distribusi cookies pada 2021 menurut islandsunindonesia.com memiliki persentase sebesar 85 % (1.087 juta kg). Hal ini mendorong pelaku usaha dalam memproduksi cookies dengan keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman cookies juga mengalami modifikasi dari bahan baku maupun bentuk dari cookies itu sendiri. Modifikasi cookies dari bahan baku dengan menggunakan bahan baku lokal seperti daun kelor yang memiliki manfaat, kedelai, dan yang sering dijumpai yakni labu kuning. Modifikasi bahan baku ini meningkatkan kreasi cookies agar disukasi dari berbagai kalangan.
Tric Chip merupakan usaha makanan yang bergerak dalam bidang kue kering atau cookies. Tric Chip memproduksi cookies dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang sering dijumpai masyarakat pada umumnya. Tric Chip memproduksi cookies dengan penambahan singkong sebagai bahan baku. Penggunaan singkong ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas olahan singkong serta memanfaatkan hasil panen singkong yang cukup melimpah. Selama dua bulan berjualan Tric Chip mampu menjual sebanyak 24 cookies kemasan toples dan 33 cookies kemasan standing pouch. Terdapat perbedaan dari rencana model bisnis Tric Chip dengan realisasinya sehingga dilakukan evaluasi baik dari segi operasional, pemasaran, dan keuangan. Berdasarkan analisis kelayakan usaha Tric Chip diperoleh nilai BEP pada 196 unit kemasan toples atau memproleh omzet sejumlah Rp. 4.890.923,57 serta 343 unit kemasan standing pouch atau omzet sejumlah Rp. 4.117.012,84. Kemudian diperoleh nilai NPV sebesar Rp 173.408.907,23; IRR sebesar 115%; dan payback period pada angka 0,87 tahun atau 10 bulan.
Cookies are dry cakes made from low or medium protein wheat flour. Cookies are generally small to medium in size and have a sweet taste. Cookie distribution volume in 2021 according to islandsunindonesia.com own percentage amounting to 85% (1,087 million kg). This encourages business actors to produce cookies with their own uniqueness. As the era progressed, cookies also underwent modifications in the raw materials and shape of the cookies themselves. Modify cookies from raw materials by using local raw materials such as Moringa leaves which have benefits, soybeans, and what is often found, namely yellow pumpkin. This modification of raw materials improves the creation of agar cookies liked from various circles.
Tric Chip is a food business that operates in the field of dry cakes or cookies. Tric Chip produces cookies by using local food ingredients that are often found by the general public. Tric Chip produces cookies with the addition of cassava as a raw material. The use of cassava is intended to increase the creativity of cassava processing and take advantage of the abundant cassava harvest. During Two months of selling Tric Chip was able to sell 24 cookies in jars and 33 cookies in standing pouches. There are differences between Tric Chip's planned business model and its realization, so an evaluation was carried out both in terms of operations, marketing and finance. Based on Tric Chip's business feasibility analysis, the BEP value is obtained in 196 jar packaging units or obtain turnover of Rp. 4,890,923.57 and 343 units of standing pouch packaging or a turnover of Rp. 4,117,012.84. Then an NPV value of IDR 173,408,907.23 was obtained; IRR of 115%; and the payback period is 0.87 years or 10 months.
Kata Kunci : cookies, singkong, evaluasi bisnis, kelayakan usaha, operasional, keuangan