Laporkan Masalah

Penegakan Hukum terhadap Remix Tanpa Izin Lagu "Rayuan Perempuan Gila" Karya Nadin Amizah pada Fitur Instagram Music

NADIA APRILLIA, Dina W. Kariodimedjo, S.H., LL.M., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU HUKUM



Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis pelindungan hukum bagi pencipta lagu atas monetisasi remix lagu “Rayuan Perempuan Gila” karya Nadin Amizah, serta upaya penegakan hukum Instagram terhadap pengunggahan remix lagu “Rayuan Perempuan Gila” tanpa izin pencipta lagu.

Metode dalam penelitian ini menggunakan yuridis-empiris untuk mengetahui permasalahan yang ada, kemudian dikaitkan dengan perundang-undangan yang berlaku. Pengumpulan data menggunakan data primer melalui wawancara responden yaitu PT Sorai Riang Dinamika dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) sebagai narasumber, serta data sekunder melalui penelitian kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan Pasal 9 ayat (1) huruf d UUHC, pihak yang berwenang untuk melakukan hak ekonomi adalah pencipta ataupun pemegang hak cipta. Pasal 9 ayat (2) UUHC pihak yang ingin melaksanakan hak ekonomi pencipta wajib mendapatkan izin pencipta. Selain itu, Nadin Amizah selaku pencipta juga memiliki hak moral yang melekat dalam dirinya berupa paternity right dan integrity right. Dalam hal ini, pihak lain yang melakukan remix lagu tanpa izin dari Nadin Amizah dapat dikatakan sebagai pelanggaran hak ekonomi dan hak moral pencipta. Maka dari itu, Pasal 113 ayat (2) UUHC dapat diterapkan dalam kasus ini. Upaya penegakan hukum Instagram sendiri telah dilihat dengan diterapkannya kebijakan Closed Digital Music Service. Namun, dalam implementasinya dapat disimpulkan bahwa proses administrasi dalam pengunggahan lagu kepada galeri musik pada fitur Instagram  belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari unggahan remix tanpa izin lagu “Rayuan Perempuan Gila” yang berhasil diunggah pada galeri musik Instagram. Instagram cukup proaktif dalam menanggapi laporan yang diajukan Sorai melalui aggregator-nya.  Untuk memaksimalkan pelindungan bagi pencipta lagu, musisi perlu proaktif dalam memantau dan menanggapi pelanggaran hak cipta terhadap karyanya. Selain itu, pemerintah juga perlu merumuskan peraturan mengenai pengelolaan hak cipta musik dalam platform digital. Kontribusi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati hak cipta juga diperlukan.


The purpose of this research is to understand and analyze the legal protection for songwriters regarding the monetization of the remix of the song 'Rayuan Perempuan Gila' by Nadin Amizah, as well as Instagram's efforts to enforce the law against the unauthorized uploading of the remix of 'Rayuan Perempuan Gila' without the songwriter's permission.

This research uses a juridical-empirical method to identify the existing issues and relate them to the applicable legislation. Data collection involves primary data through interviews with respondents from PT Sorai Riang Dinamika and the National Collective Management Institution (LMKN) as sources, as well as secondary data through library research.

The research results show that, based on Article 9 paragraph (1) letter d of the Copyright Law (UUHC), the parties authorized to exercise economic rights are the creator or copyright holder. Article 9 paragraph (2) of the UUHC states that parties wishing to exercise the creator's economic rights must obtain the creator's permission. Additionally, Nadin Amizah, as the creator, also holds moral rights that include the right to paternity and the right to integrity. In this case, other parties who remix the song without Nadin Amizah's permission can be said to be infringing on the creator's economic and moral rights. Therefore, Article 113 paragraph (2) of the UUHC can be applied in this case. Instagram's enforcement efforts have been observed through the implementation of the Closed Digital Music Service policy. However, in practice, it can be concluded that the administrative process of uploading songs to the  gallery on the Instagram  feature has not been optimal. This is evidenced by the unauthorized remix upload of the song "Rayuan Perempuan Gila" being successfully uploaded to the Instagram  gallery. However, Instagram has been quite proactive in responding to reports filed by Sorai through its aggregator. To maximize protection for songwriters, ians need to be proactive in monitoring and responding to copyright infringements of their works. Additionally, the government needs to formulate regulations regarding the management of  copyrights on digital platforms. Community contribution is also needed to raise awareness of the importance of respecting copyright.


Kata Kunci : hak cipte, lagu, remix, monetisasi, Instagram

  1. S1-2024-455082-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455082-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455082-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455082-title.pdf