Laporkan Masalah

Kesiapan Implementasi Lean Management di RSUD Saptosari Gunungkidul

Andrianus Febrian Prasetyo, Dr. dr. Andreasta Meliala., DPH., M.Kes, MAS

2024 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Latar belakang: Lean management adalah metode untuk mengurangi atau bahkan mengeliminasi waste yang terjadi di Rumah Sakit. Optimalisasi pelayanan Rumah Sakit dapat terjadi ketika tidak ada waste pada pelayanan tersebut. Selain itu, lean management juga dapat meningkatkan faktor finansial dan non-finansial. RSUD Saptosari Gunungkidul belum pernah mendapatkan pemaparan metode lean management, hal tersebut menjadi salah satu faktor kenapa RSUD Saptosari Gunungkidul belum mengimplementasikan lean management.

Tujuan: Mengukur kesiapan karyawan terhadap implementasi lean management.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode action research, dengan cara mengumpulkan data kuantitatif berupa kuisioner dan data kualitatif menggunakan wawancara.

Hasil: Kesiapan karyawan RSUD Saptosari Gunungkidul pada implementasi lean management yang diukur melalui enam elemen menunjukkan hasil “Close to ready”. Hal ini berarti bahwa rumah sakit hampir siap terhadap implementasi lean management menurut persepsi karyawan

Kesimpulan: RSUD Saptosari Gunungkidul dinilai memiliki kemampuan untuk melakukan implementasi lean, meskipun masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk mencapai kesiapan, antara lain keterlibatan supplier dan customer dalam lean, posisi lean dalam institusi, resistensi karyawan dan sistem reward.  Sedangkan hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk mencapai penerimaan antara lain fondasi filosofi serta sistem monitoring evaluasi yang terstandarisasi untuk semua bagian


Introduction: Lean management is a method to reduce or even eliminate waste that occurs in hospitals. Optimization of hospital services can occur when there is no waste in these services. In addition, lean management can also improve financial and non-financial factors (Terra and Berssaneti, 2018). Saptosari Gunungkidul Hospital has never received exposure to lean management methods, this is one of the factors why Saptosari Gunungkidul Hospital has not implemented lean management.

Methods: This study used the action research method, by collecting quantitative data in the form of questionnaires and qualitative data using in-depth interviews.

Result: The readiness of employees at Saptosari Gunungkidul Hospital in implementing lean management, measured through six elements, shows a result of "Close to ready." This indicates that the hospital is nearly prepared for the implementation of lean management according to employees' perceptions.

Conclusion: RSUD Saptosari Gunungkidul is considered capable of implementing lean practices, although there are aspects that need improvement to achieve readiness. These aspects include supplier and customer involvement in lean, the position of lean within the institution, employee resistance, and the reward system. Meanwhile, areas that need enhancement to achieve acceptance include the foundational philosophy and a standardized monitoring and evaluation system for all departments


Kata Kunci : Lean management, lean readiness, identification waste

  1. S2-2024-484498-abstract.pdf  
  2. S2-2024-484498-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-484498-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-484498-title.pdf